Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman dianugerahi gelar oleh masyarakat adat Paser dalam kunjungannya ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara (PPU), Senin.
Oleh Sultan Muhammad Alamsyah III gelar Kepala Adat Paser Aji Muhammad Jamawi raja Kesultanan Paser Balengkong, Kasad Jendral Dudung digelari “Kakah Demong Agung Bela Negara”, atau pemimpin besar pembela negara.
Menurut Sultan Alamsyah, pemberian gelar adat kepada Jenderal Dudung merupakan penghargaan atas upayanya menjaga keutuhan negara Republik Indonesia dalam berbagai jenjang kepemimpinan yang sudah dilewati.
Pemberian gelar adat itu juga berupa harapan dan doa agar Jenderal Dudung dapat meneruskan perannya sebagai pembela Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Terima kasih atas gelar adat yang diberikan kepada saya. Ini merupakan kehormatan sekaligus amanah yang harus saya pertanggungjawabkan,” kata Kasad.
Sebelumnya Kasad beserta rombongan tiba di bandar udara Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin 22 Agustus.
Kasad disambut Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi.
Rombongan kemudian menuju lokasi Titik Nol IKN di Sepaku di mana sudah menunggu masyarakat adat Paser, Bupati PPU, dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah PPU.
Tarian adat Ronggeng Paser ditampilkan begitu Kasad dan rombongan menjejakkan kaki di bumi IKN, dan segera dilanjutkan dengan upacara adat penganugerahan gelar tersebut.
Gelar adat "Kakah Demong Agung Bela Negara" adalah gelar adat kesepuluh yang diterima Jenderal Dudung selama menjabat sebagai Kasad, yang merupakan sambutan dan penghormatan dari masyarakat berbagai daerah yang dikunjunginya di Tanah Air.
Pada kesempatan ini juga, Kasad membagikan bantuan bahan makanan bagi masyarakat yang anak-anaknya mengalami hambatan pertumbuhan.
Kasad juga memberikan piagam penghargaan kepada prajurit Denjasa Ang VI-44-13 Pembekalan dan Angkutan Kodam VI Mulawarman yang menyelamatkan 28 murid dan guru penumpang perahu yang tenggelam saat pulang sekolah di perairan Balikpapan beberapa waktu yang lalu.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022