Mantan Wali Kota Balikpapan periode 2001-2006, 2006-2011 Imdaad Hamid meninggal dunia setelah dirawat beberapa lama di rumah sakit di Jakarta.


"Ayahanda berpulang pukul 00.30 WIB dinihari tadi," kata Muhammad Dhimyatie Reza, anak tertua Almarhum, Rabu.

"Kami sekeluarga memohon ampun dan maaf jika ada kesalahan ayahanda kami semasa hidupnya,” lanjut Reza.

Almarhum meninggal di usia 78 tahun, lahir pada 5 Juli 1944 di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Jenazah Imdaad Hamid  diterbangkan Rabu pagi (3/8) dari Jakarta ke Balikpapan untuk dikebumikan di Kota Minyak yang pernah dipimpinnya selama 10 tahun ini.

Imdaad adalah wali kota pertama yang terpilih dalam pemilihan langsung di tahun 2005. Berpasangan dengan wartawan Rizal Effendi, Imdaad memenangi suara terbanyak dari 250 ribu pemilih saat itu.

Ia meneruskan kepemimpinan H Tjutjup Suparna yang sukses menata Balikpapan menjadi kota yang bersih dan teratur.

Imdaad pun disebut tak kalah sukses memimpin Kota Minyak, baik bersama Mukmin Faisjal maupun bersama Rizal Effendi, antara lain berkat pengalamannya yang panjang di birokrasi.  Berderet penghargaan dan pengakuan terbaik dalam banyak bidang pun diterima Pemkot Balikpapan.

Sebelum menjadi wali kota, Imdaad Hamid adalah Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemprov Kalimantan Timur dan berkantor di Samarinda. Ia kemudian kembali bertugas di Balikpapan 1991-2001 untuk menjadi Sekretaris Kota, jabatan karir tertinggi bagi seorang pegawai negeri sipil di daerah tingkat dua.

Imdaad juga akan dikenang para aktivis lingkungan karena visi dan kepeduliannya akan ruang hidup dan usaha yang selaras dengan alam.

Balikpapan yang hijau dan asri, hutan-hutan kota, pemeliharaan dan pengawasan maksimal Hutan Lindung Sungai Wain dan penetapan Hutan Lindung Sungai Manggar adalah keputusan yang dibuat Pemkot Balikpapan sebagai kebijakan Wali Kota Imdaad.

Imdaad Hamid juga dikenal sebagai penggemar olahraga tenis. Dari kegemaran bermain tenis ini juga ia menjadi akrab dengan Rizal Effendi sebelum berpasangan untuk maju ke pemilihan wali kota yang menjadi masa jabatan kedua baginya.

Sebab kegemarannya bermain tenis, Kota Balikpapan menjadi salah satu tuan rumah rangkaian kejuaraan tenis internasional “International Tennis Federation” Saat PON Kaltim 2004, di tengah kota telah berdiri stadion tenis berkualitas internasional.

Imdaad terlebih dahulu ditinggalkan istrinya, Ny Aji Syarifah Azimah Hanoem yang meninggal karena  sakit di tahun 2014. Pasangan ini memiliki 4 anak dimana Reza yang sempat menjadi manajer Persiba Balikpapan adalah anak tertua.
 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022