Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur membutuhkan tambahan dana atau anggaran pemeliharaan sarana prasarana pendidikan.
Anggaran pemeliharaan sarana prasarana pendidikan minim menurut Kepala Bidang Sarana Prasaran Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara, Syamsul Adha di Penajam, Rabu, karena itu diperlukan tambahan.
Dana pemeliharaan sarana prasarana pendidikan yang dialokasikan hanya Rp250 juta, sehingga butuh tambahan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Perubahan 2022.
"Kami sudah ajukan tambahan anggaran pada APBD Perubahan 2022, semoga pemerintah kabupaten menambah anggaran untuk pemeliharaan sarana prasarana pendidikan," ujarnya.
Besaran anggaran pemeliharaan sarana prasarana pendidikan yang ada sangat minim, sedangkan banyak bangunan sekolah di daerah berjuluk "Benuo Taka" itu mengalami kerusakan.
"Banyak sekolah yang lapor bangunannya alami kerusakan atap atau bocor dan kerusakan lainnya," ucapnya.
"Kalau atap bocor akan berpengaruh pada plafon dan dinding bangunan ikut jadi rusak juga," tambahnya.
Diharapkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dapat menambah anggaran pemeliharaan sarana prasarana pendidikan tersebut.
Idealnya anggaran pemeliharaan sarana prasarana pendidikan jelas dia, dialokasikan sekitar Rp2,5 miliar sampai Rp5 miliar per tahun.
Namun untuk memperbaiki kerusakan gedung bangunan SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 25 jelas dia, anggarannya telah dialokasikan pada tahun ini (2022).
"Anggaran perbaikan bangunan dua sekolah menengah pertama itu dialokasikan pada APBD Perubahan 2022, mudah-mudahan bisa diperbaiki," kata Syamsul Adha.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Anggaran pemeliharaan sarana prasarana pendidikan minim menurut Kepala Bidang Sarana Prasaran Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara, Syamsul Adha di Penajam, Rabu, karena itu diperlukan tambahan.
Dana pemeliharaan sarana prasarana pendidikan yang dialokasikan hanya Rp250 juta, sehingga butuh tambahan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Perubahan 2022.
"Kami sudah ajukan tambahan anggaran pada APBD Perubahan 2022, semoga pemerintah kabupaten menambah anggaran untuk pemeliharaan sarana prasarana pendidikan," ujarnya.
Besaran anggaran pemeliharaan sarana prasarana pendidikan yang ada sangat minim, sedangkan banyak bangunan sekolah di daerah berjuluk "Benuo Taka" itu mengalami kerusakan.
"Banyak sekolah yang lapor bangunannya alami kerusakan atap atau bocor dan kerusakan lainnya," ucapnya.
"Kalau atap bocor akan berpengaruh pada plafon dan dinding bangunan ikut jadi rusak juga," tambahnya.
Diharapkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dapat menambah anggaran pemeliharaan sarana prasarana pendidikan tersebut.
Idealnya anggaran pemeliharaan sarana prasarana pendidikan jelas dia, dialokasikan sekitar Rp2,5 miliar sampai Rp5 miliar per tahun.
Namun untuk memperbaiki kerusakan gedung bangunan SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 25 jelas dia, anggarannya telah dialokasikan pada tahun ini (2022).
"Anggaran perbaikan bangunan dua sekolah menengah pertama itu dialokasikan pada APBD Perubahan 2022, mudah-mudahan bisa diperbaiki," kata Syamsul Adha.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022