PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali kenalkan beragam jenis dan keunggulan produk dalam ajang bertajuk Gelar Inovasi dan Teknologi Pertanian 2022 di Kabupaten Kediri Jawa Timur.
Keikutsertaan PKT pada kegiatan ini merupakan kesinambungan upaya mendekatkan diri kepada petani, melalui edukasi dan pengenalan produk dalam mendorong produktivitas pertanian nasional.
Kegiatan yang diikuti 33 perusahaan ini berlangsung selama dua hari di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Papar Kediri, pada 8-9 Juni 2022.
VP Marketing Business Partner Korporasi PKT Jefri Limeisa Putra, mengungkapkan keikutsertaan PKT kali ini sebagai upaya meningkatkan nilai produk di masyarakat, sehingga dapat lebih dikenal para petani maupun pelaku usaha sektor pertanian.
Terlebih, pada pre event kegiatan ini PKT turut menggelar Demonstration Plot (Demplot) komoditas padi dan jagung, bersama sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian seperti benih, pupuk hingga pestisida yang berlangsung tiga bulan sebelumnya.
"Hasil demplot membuktikan perlakuan produk unggulan PKT seperti BioLK, Ecofert, Biodex, Urea Granul Daun Buah dan NPK Pelangi, mendapat hasil optimal dibandingkan perlakuan petani. Hal ini terlihat dari batang tanaman yang lebih tinggi dengan warna daun yang lebih hijau," terang Jefri.
Hal itu pun menjadi salah satu daya tarik para pengunjung akan produk PKT selama kegiatan, mengingat gelaran ini diikuti lebih dari 1.000 peserta dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Petugas Penyuluh Lapang (PPL) hingga petani se-Kabupaten Kediri.
Tak ketinggalan, produk terbaru PKT seperti NPK Pelangi JOS yang merupakan paduan pupuk kimia dengan pupuk hayati turut dikenalkan dan mendapat antusiasme pengunjung, karena produk lebih efisien untuk pemupukan dan ramah lingkungan sebagai salah satu keunggulan yang ditawarkan.
"Kehadiran produk terbaru seperti NPK Pelangi JOS ini wujud tekad PKT untuk selalu menghadirkan produk dan layanan terbaik dalam menjaga ketahanan pangan nasional," tambah Jefri.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, mengatakan Gelar Inovasi dan Teknologi Pertanian 2022 sebagai upaya Pemerintah memberikan kesempatan bagi petani melalui Gapoktan untuk berdiskusi dengan produsen benih maupun pupuk, sehingga bisa belajar dan menyaksikan langsung perkembangan teknologi terkini di bidang pertanian.
Dikatakannya, Pemerintah senantiasa mendorong petani di Kabupaten Kediri memiliki daya tawar, serta mampu meningkatkan nilai jual atas komoditas pertanian.
"Maka untuk mencapai itu, petani diharapkan semakin paham kualitas dari komoditas yang ditanam," kata Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito Himawan.
Dirinya pun mengapresiasi keterlibatan PKT dalam kegiatan tersebut, yang diharap memberi masukan terkait inovasi teknologi pertanian berkelanjutan bagi petani Kabupaten Kediri, sehingga kedepan bisa mendapatkan kualitas hasil dan produktivitas yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Semoga petani mendapat ilmu yang maksimal, karena tiap demplot yang dilaksanakan menjadi spot untuk saling berdiskusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat," tambah Mas Dhito.
Jarwo, salah satu petani yang hadir pada kesempatan itu mengungkapkan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi petani untuk mengetahui lebih jauh terkait inovasi teknologi dalam mendorong produktivitas pertanian.
Khususnya dari program demplot yang dilaksanakan PKT, petani mendapat pengetahuan baru tata cara pengolahan lahan dan pemupukan berimbang, yang terbukti mampu memberikan hasil siginifikan dari sebelumnya.
“Saya jadi tahu banyak produk teknologi untuk mendukung pertanian. Saya yakin pertanian di Kabupaten Kediri akan semakin maju dengan hadirnya penerapan teknologi secara berkelanjutan,” ucap Jarwo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Keikutsertaan PKT pada kegiatan ini merupakan kesinambungan upaya mendekatkan diri kepada petani, melalui edukasi dan pengenalan produk dalam mendorong produktivitas pertanian nasional.
Kegiatan yang diikuti 33 perusahaan ini berlangsung selama dua hari di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Papar Kediri, pada 8-9 Juni 2022.
VP Marketing Business Partner Korporasi PKT Jefri Limeisa Putra, mengungkapkan keikutsertaan PKT kali ini sebagai upaya meningkatkan nilai produk di masyarakat, sehingga dapat lebih dikenal para petani maupun pelaku usaha sektor pertanian.
Terlebih, pada pre event kegiatan ini PKT turut menggelar Demonstration Plot (Demplot) komoditas padi dan jagung, bersama sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian seperti benih, pupuk hingga pestisida yang berlangsung tiga bulan sebelumnya.
"Hasil demplot membuktikan perlakuan produk unggulan PKT seperti BioLK, Ecofert, Biodex, Urea Granul Daun Buah dan NPK Pelangi, mendapat hasil optimal dibandingkan perlakuan petani. Hal ini terlihat dari batang tanaman yang lebih tinggi dengan warna daun yang lebih hijau," terang Jefri.
Hal itu pun menjadi salah satu daya tarik para pengunjung akan produk PKT selama kegiatan, mengingat gelaran ini diikuti lebih dari 1.000 peserta dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Petugas Penyuluh Lapang (PPL) hingga petani se-Kabupaten Kediri.
Tak ketinggalan, produk terbaru PKT seperti NPK Pelangi JOS yang merupakan paduan pupuk kimia dengan pupuk hayati turut dikenalkan dan mendapat antusiasme pengunjung, karena produk lebih efisien untuk pemupukan dan ramah lingkungan sebagai salah satu keunggulan yang ditawarkan.
"Kehadiran produk terbaru seperti NPK Pelangi JOS ini wujud tekad PKT untuk selalu menghadirkan produk dan layanan terbaik dalam menjaga ketahanan pangan nasional," tambah Jefri.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, mengatakan Gelar Inovasi dan Teknologi Pertanian 2022 sebagai upaya Pemerintah memberikan kesempatan bagi petani melalui Gapoktan untuk berdiskusi dengan produsen benih maupun pupuk, sehingga bisa belajar dan menyaksikan langsung perkembangan teknologi terkini di bidang pertanian.
Dikatakannya, Pemerintah senantiasa mendorong petani di Kabupaten Kediri memiliki daya tawar, serta mampu meningkatkan nilai jual atas komoditas pertanian.
"Maka untuk mencapai itu, petani diharapkan semakin paham kualitas dari komoditas yang ditanam," kata Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito Himawan.
Dirinya pun mengapresiasi keterlibatan PKT dalam kegiatan tersebut, yang diharap memberi masukan terkait inovasi teknologi pertanian berkelanjutan bagi petani Kabupaten Kediri, sehingga kedepan bisa mendapatkan kualitas hasil dan produktivitas yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Semoga petani mendapat ilmu yang maksimal, karena tiap demplot yang dilaksanakan menjadi spot untuk saling berdiskusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat," tambah Mas Dhito.
Jarwo, salah satu petani yang hadir pada kesempatan itu mengungkapkan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi petani untuk mengetahui lebih jauh terkait inovasi teknologi dalam mendorong produktivitas pertanian.
Khususnya dari program demplot yang dilaksanakan PKT, petani mendapat pengetahuan baru tata cara pengolahan lahan dan pemupukan berimbang, yang terbukti mampu memberikan hasil siginifikan dari sebelumnya.
“Saya jadi tahu banyak produk teknologi untuk mendukung pertanian. Saya yakin pertanian di Kabupaten Kediri akan semakin maju dengan hadirnya penerapan teknologi secara berkelanjutan,” ucap Jarwo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022