Samarinda (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur baru memiliki 39 unit koperasi saat ini yang bergerak di sub sektor peternakan, sehingga diharapkan koperasi sejenis terus tumbuh karena manfaatnya sangat besar guna meningkatkan perekonimian peternak.
Diantara fungsi koperasi adalah tiang untuk membangun ekonomi masyarakat, sehingga pihaknya akan mudah memberikan bantuan untuk kemajuan kelompok usaha apabila berbadan hukum koperasi, kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kaltim M Djailani di Samarinda, Senin.
Ia mengatakan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada koperasi termasuk hasil usaha koperasi kemudian digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan anggota, sehingga koperasi di Kaltim diharapkan terus tumbuh dan berkembang.
Rincian dari 39 koperasi usaha peternakan di Kaltim itu adalah di Kabupaten Paser terdapat tiga unit, di Kutai Barat terdapat satu unit, dan di Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat 13 unit.
Selanjutnya di Kabupaten Kutai Timur terdapat tiga unit, di Berau lima unit, di Kabupaten Malinau satu unit, Nunukan satu unit, Penajam Paser Utara dua unit, Balikpapan terdapat satu unit dan di Kota Samarinda sembilan unit koperasi peternakan.
Ada kemungkinan di sejumlah daerah yang belum resmi membentuk koperasi, tetapi usaha kelompok ternak mereka berjalan dengan baik, bahkan berkat usaha yang maju itu, kelompok itu mendapat bantuan dari instansi terkait untuk mengembangkan usahanya.
Salah satu daerah itu adalah di Kota Tarakan, yakni pada tahun anggaran 2013 tujuh kelompok ternak di kota itu mendapat bantuan 150 sapi bibit dari Kementerain Pertanian yang bekerjasama dengan Dinas Peternakan Kaltim.
Kelompok yang mendapat bantuan itu antara lain Kelompok Ternak Nusantara di Kampung Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, yang mendapat bantuan 25 sapi bibit baik sapi jantan maupun sapi betina.
Kemudian Kelompok Tani Harapan Senang di Desa Juata Kerikil, Kecamatan Tarakan Utara mendapat 20 sapi bibit, dan Kelompok Tani Ternak Harapan Kita di Desa Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, mendapat 20 sapi bibit. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Diantara fungsi koperasi adalah tiang untuk membangun ekonomi masyarakat, sehingga pihaknya akan mudah memberikan bantuan untuk kemajuan kelompok usaha apabila berbadan hukum koperasi, kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kaltim M Djailani di Samarinda, Senin.
Ia mengatakan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada koperasi termasuk hasil usaha koperasi kemudian digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan anggota, sehingga koperasi di Kaltim diharapkan terus tumbuh dan berkembang.
Rincian dari 39 koperasi usaha peternakan di Kaltim itu adalah di Kabupaten Paser terdapat tiga unit, di Kutai Barat terdapat satu unit, dan di Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat 13 unit.
Selanjutnya di Kabupaten Kutai Timur terdapat tiga unit, di Berau lima unit, di Kabupaten Malinau satu unit, Nunukan satu unit, Penajam Paser Utara dua unit, Balikpapan terdapat satu unit dan di Kota Samarinda sembilan unit koperasi peternakan.
Ada kemungkinan di sejumlah daerah yang belum resmi membentuk koperasi, tetapi usaha kelompok ternak mereka berjalan dengan baik, bahkan berkat usaha yang maju itu, kelompok itu mendapat bantuan dari instansi terkait untuk mengembangkan usahanya.
Salah satu daerah itu adalah di Kota Tarakan, yakni pada tahun anggaran 2013 tujuh kelompok ternak di kota itu mendapat bantuan 150 sapi bibit dari Kementerain Pertanian yang bekerjasama dengan Dinas Peternakan Kaltim.
Kelompok yang mendapat bantuan itu antara lain Kelompok Ternak Nusantara di Kampung Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, yang mendapat bantuan 25 sapi bibit baik sapi jantan maupun sapi betina.
Kemudian Kelompok Tani Harapan Senang di Desa Juata Kerikil, Kecamatan Tarakan Utara mendapat 20 sapi bibit, dan Kelompok Tani Ternak Harapan Kita di Desa Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, mendapat 20 sapi bibit. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013