Samarinda (ANTARA Kaltim)- Produksi kedelai di Provinsi Kalimantan Timur hingga akhir 2013 diperkirakan naik sebanyak 299 ton biji kering atau naik 21,90 persen, yakni dari 1.364 ton kedelai biji kering pada tahun lalu naik menjadi 1.662 ton kedelai biji kering.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) Johny Anwar di Samarinda, Jumat, menjelaskan bahwa perkiraan peningkatan produksi tersebut karena meningkatnya luas panen hingga 163 hektare atau 15,64 persen.
Perkiraan peningkatan produksi kedelai sepanjang 2013 yang relatif besar itu, kata dia, hanya terjadi di satu daerah, yakni terjadi di Kabupaten Berau.
Perkiraan peningkatan produksi kedelai yang sebesar 299 ton itu terjadi pada subround Januari--April yang sebesar 18 ton atau 2,80 persen, kemudian subround Mei--Agustus yang sebesar 187 ton atau 46,42 persen.
Peningkatan juga terjadi pada subround September--Desember yang sebesar 94 ton kedelai biji kering atau sebanyak 28,30 persen ketimbang subround yang sama tahun sebelumnya.
Pola panen kedelai pada tahun 2013 diperkirakan masih sama dengan pola panen pada tahun 2012, kecuali pola panen kedelai pada tahun 2011 yang agak berbeda, yakni puncak panen terjadi pada
subround Januari--April.
Jika diperinci per subround, kata dia, maka luas panen pada Januari--April seluas 444 hektare (ha), subround Mei--Agustus seluas 412 ha, dan subround September--Desember seluas 349 ha.
Kemudian untuk produktivitasnya, pada subround Januari--April sebesar 14,56 kuintal/ha, subround Mei--Agustus sebanyak 14,35 kuintal/ha, dan subround September--Desember turun menjadi 12,17 kuintal/ha.
Selanjutnya, ditinjau dari sisi produksi, maka dalam subround Januari--April produksinya mencapai 647 ton jagung pipilan kering, subround Mei--Agustus naik menjadi 591 ton pipilan kering, dan subround September--Desember kembali naik sebanyak 425 ton pipilan kering.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) Johny Anwar di Samarinda, Jumat, menjelaskan bahwa perkiraan peningkatan produksi tersebut karena meningkatnya luas panen hingga 163 hektare atau 15,64 persen.
Perkiraan peningkatan produksi kedelai sepanjang 2013 yang relatif besar itu, kata dia, hanya terjadi di satu daerah, yakni terjadi di Kabupaten Berau.
Perkiraan peningkatan produksi kedelai yang sebesar 299 ton itu terjadi pada subround Januari--April yang sebesar 18 ton atau 2,80 persen, kemudian subround Mei--Agustus yang sebesar 187 ton atau 46,42 persen.
Peningkatan juga terjadi pada subround September--Desember yang sebesar 94 ton kedelai biji kering atau sebanyak 28,30 persen ketimbang subround yang sama tahun sebelumnya.
Pola panen kedelai pada tahun 2013 diperkirakan masih sama dengan pola panen pada tahun 2012, kecuali pola panen kedelai pada tahun 2011 yang agak berbeda, yakni puncak panen terjadi pada
subround Januari--April.
Jika diperinci per subround, kata dia, maka luas panen pada Januari--April seluas 444 hektare (ha), subround Mei--Agustus seluas 412 ha, dan subround September--Desember seluas 349 ha.
Kemudian untuk produktivitasnya, pada subround Januari--April sebesar 14,56 kuintal/ha, subround Mei--Agustus sebanyak 14,35 kuintal/ha, dan subround September--Desember turun menjadi 12,17 kuintal/ha.
Selanjutnya, ditinjau dari sisi produksi, maka dalam subround Januari--April produksinya mencapai 647 ton jagung pipilan kering, subround Mei--Agustus naik menjadi 591 ton pipilan kering, dan subround September--Desember kembali naik sebanyak 425 ton pipilan kering.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013