Tana Paser  (ANTARA Kaltim)- Pemerintah Kabupaten Paser melakukan kerjasama dengan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) dalam rangka mempersiapkan tenaga pengajar (dosen)  untuk Akademi Komunitas (AK) Paser.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bappeda Paser, Muhammad Ali Hapsah mengatakan kerjasama dilakukan dalam hal pelatihan TOT Teaching Methodology Dosen Baru yang berlangsung di Hotel Mitra Amanah Balikpapan selama lima hari.

" Pelatihan dilaksanakan selama lima hari sejak 29 Juni hingga 7 Juli," kata Ali,Selasa (2/7) di Tana Paser.

Menurut dia,pelatihan ini sangat strategis dan penting untuk mempersiapkan tenaga pengajar AK Paser yang profesional.

Pelatihan ini,lanjut dia, diikuti  sebanyak 30 calon tenaga pengajar AK Paser  dari berbagai kalangan terutama praktisi pendidikan, baik kepala sekolah maupun guru.

Menurutnya, ada empat kepala sekolah yang ikut pelatihan di antaranya, Kepala SMKN 2 Tanah Grogot Ujang Mulyana SP, Kepala SMKN 3 Tanah Grogot Amin Sukarmin SSos MM, Kepala SMKN 4 Tanah Grogot Drs Achmad Ghozali MPd, dan Kepala SMAN 1 Batu Sopang Waluyo Abu Saputro MPd
 .
"Amin Sukarmin  hadir selain dalam kapasitas sebagai Kepala Sekolah SMKN3 Tanah Grogot , juga sebagai pengelolah AK Paser yang selama ini aktif membantu Pemerintah Kabupaten Paser dalam mewujudkan AK di Kabupaten Paser," katanya.

Kabupaten Paser ditetapkan sebagai salah satu daerah penerima AK Tahun 2013 dari 28 kabupaten dan kota di Indonesia yang ditetapkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

AK merupakan model pendidikan tinggi yang tergolong baru di Indonesia dengan jenjang pendidikan paling tinggi setingkat Diploma II (D-2).

Di Kabupaten Paser, kata Ali, AK menawarkan pendidikan D-1. untuk tahun akademik 2013/2014 dengan empat jurusan yakni Teknik Kimia Analisis, Teknik Alat Berat, Teknik Otomotif, dan Desain Produk.

Ali menjelaskan di luar negeri  AK  disebut Community College. "Model pendidikan AK sangat fleksibel karena jurusan yang ditawarkan dapat berubah sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri .

Empat jurusan yang ditawarkan AK Paser tidak mutlak dibuka lagi tahun depan, karena bisa saja ada jurusan tertentu hanya dibuka setahun kemudian membuka jurusan lain, tergantung kebutuhan, kata Ali.

Sementara    Wakil Direktur II Ir Abdul Muis MT, dalam sambutannya pada  acara pelatihan itu mengharapkan  materi yang diajarkan bisa bermanfaat sebagai bekal pengetahuan dan pengalaman bagi para calon tenaga pengajar  AK Paser.

Abdul Muis secara terbuka mengakui kekompakan di Kabupaten Paser dalam mempersiapkan AK Paser,  berbeda dengan daerah lain yang sedang mengupayakan untuk mendapatkan AK. (*)

Pewarta: R.Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013