Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dinas Bina Marga Pengairan dan Tata Ruang (DBMPT) Kabupaten Paser tidak memiliki dana dalam pos anggaran tanggap darurat untuk menangani runtuhnya Jembatan Sungai Pasiru.

Kepala DBMPT Paser Bachtiar Effendi ST, di Tana Paser, Kamis, mengatakan tidak adanya dana dalam pos anggaran tanggap darurat mengakibatkan hingga kini Jembatan Sungai Pasiru di Desa  Muara Andeh, Kecamatan Muara Samu, belum diperbaiki.

"Masalah dana menjadi kendala kami untuk melakukan tindakan," katanya.

Untuk mengatasi robohnya Jembatan Sungai Pasiru, kata dia, sebelumnya DBMPT sudah membuat perencanaan,namun tidak bisa dilaksanakan karena tidak ada dananya

Sementara Kepala Desa Muara Andeh, Kecamatan Muara Samu,Julianto mengatakan sejak jembatan sungai Pasiru runtuh pada pertengahan Mei lalu, warganya terpaksa harus bersusah payah menyeberangi Sungai Pasiru untuk keluar desa.

"Kami kecewa dengan DBMPT Paser padahal beberapa waktu lalu telah disurvei,"ujar Julianto.

Akibat jembatan runtuh Warga Desa Andeh membawa hasil produksinya dengan menyeberangi Sungai Pasiru. Itu pun menunggu kondisi sungai sedang surut.

"Jika air pasang terpaksa warga harus mengurungkan niatnya," katanya.

Jika runtuhnya Jembatan Sungai Pasiru  tidak segera diatasi, kata dia, kegiatan perekonomian warga dikhawatirkan akan terganggu. (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013