Samarinda (ANTARA Kaltim)  - Pemerintah Kota Samarinda Kalimantan Timur berencana menertibkan aktivitas Pasar Malam karena dinilai telah mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail, melalui siaran pers Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kota Samarinda, Senin, mengatakan, walaupun memiliki nilai ekonomi tersendiri bagi masyarakat, namun keberadaannya tetap saja mengganggu aktivitas lalu lintas sebab kegiatan Pasar Malam selama ini banyak digelar di trotoar bahkan badan jalan dan ini jelas melanggar aturan sehingga harus ditertibkan.

Kepada Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kota Samarinda, Nusyirwan Ismal telah meminta agar segera membuat surat pemberitahuan kepada forum pedagang kaki lima serta para pedagang agar segera mencari alternatif lokasi Pasar Malam yang tidak mengganggu arus lalu lintas.

"Saya sudah meminta kepada Kepala Bagian Ekonomi untuk segera menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Samarinda memberi tenggat waktu hingga dua bulan agar mereka mencari lokasi yang layak digunakan dan tidak mengganggu arus lalu lintas. Tentunya, pemilihan lokasi itu juga harus tetap berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan setempat untuk meminta persetujuan masyarakat," kata Nusyirwan Ismail.

Pemerintah Kota Samarinda juga, lanjut dia, akan melibatkan SKPD dan instansi terkait untuk segera menindaklanjuti kebijakan pemerintah menghentikan kegiatan pasar malam yang bersentuhan langsung dengan jalan umum.

"Sebenarnya, pemberitahuan seperti ini bukan hal baru karena sebelumnya saya sendiri sudah pernah turun langsung memberi arahan kepada pedagang di lokasi pasar malam kawasan Jalan APT Pranoto, Samarinda Seberang. Namun kenyataannya, sampai saat ini aktivitas Pasar Malam yang menggunakan badan jalan di lokasi tersebut masih tetap berlangsung," kata Nusyirwan Ismail.

Dinas Perhubungan juga, kata dia, telah diinstruksikan agar menginventarisir lokasi Pasar Malam yang aktivitasnya berada di jalan raya.

"Kami akan mengerahkan Satpol PP untuk mengawasi lokasi Pasar Malam agar tidak ada pedagang yang mencoba menggelar kegiatan di jalan," kata Nusyirwan Ismail. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013