Pemerintah Kota Banjarmasin di Provinsi Kalimantan Selatan berupaya mengendalikan peningkatan kasus penularan COVID-19 yang belakangan kembali terjadi di wilayahnya.
Menurut data Dinas Kesehatan pada 28 Januari 2022 ada penambahan 19 kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin sehingga angka kasus aktif COVID-19 di kota itu mencapai 53 kasus.
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan bahwa angka kasus COVID-19 yang belakangan hampir setiap hari naik cukup mengkhawatirkan.
Menurut dia, pemerintah kota berupaya mengendalikan kenaikan kasus penularan virus corona dengan menggiatkan penegakan protokol kesehatan serta pelaksanaan vaksinasi.
"Khususnya vaksinasi lansia dan anak usia enam sampai 11 tahun yang saat ini digencarkan," katanya.
Ia menambahkan, cakupan vaksinasi COVID-19 pada warga lanjut usia (lansia) di Kota Banjarmasin belum sampai 60 persen dari target sekitar 45 ribu orang.
Selain itu, ia mengatakan, pemerintah kota juga mengevaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan COVID-19.
Namun demikian, ia melanjutkan, pemerintah kota menunggu keputusan pemerintah pusat mengenai status PPKM di Kota Banjarmasin.
"Kalau terkait level PPKM kan itu keputusan pemerintah pusat, kita tunggu perkembangannya," katanya.
Jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin sejak awal pandemi sampai sekarang sebanyak 15.929 kasus dengan jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 15.332 orang dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 544 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022