Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda Marnabas mengatakan hingga saat ini pendistribusian minyak goreng Rp14.000 per liter di pasar tradisional belum terlaksana, sehingga langkah alternatif mengatasi kelangkaan minyak goreng dengan menggelar operasi pasar.
 

"Operasi pasar untuk mengantisipasi karena pendistribusian di pasar tradisional sampai sekarang kita masih menunggu petunjuk teknis dari pusat," kata Marnabas di Samarinda, Kamis.

Ia menyebutkan, untuk Kota Samarinda memiliki jatah minyak goreng bersubsidi sebanyak 40.000 liter. Pendistribusiannya sudah dilakukan melalui operasi pasar minggu lalu, didistribusikan ke kelurahan dan masing-masing kelurahan mendapat jatah 500 liter.

Marnabas menjelaskan, rencananya ada sekitar 50 kelurahan di Samarinda yang akan menerima minyak goreng bersubsidi . Ada 25 kelurahan yang sudah didistribusikan, jadi tinggal 25 kelurahan lagi. Operasi pasarnya Jumat (28/1/2022).

Menurutnya dari 40.000 liter jatah minyak goreng bersubsidi , sampai saat ini yang sudah didistribusikan sebanyak 28.000 liter.

"Satu orang warga maksimal hanya boleh membeli dua liter untuk satu kali pembelian. Namun kami masih belum bisa mengontrol kebijakan tersebut," katanya.

Diutarakannya, bisa saja terjadi satu orang warga belanja dua liter, lalu datang anggota keluarganya yang lain, hal seperti itu yang tidak bisa terkontrol. Kemudian kalau satu orang tiga kali sudah enam liter.

Baca juga: Persedian minyak goreng di Samarinda cukup hingga enam bulan kedepan

Marnabas mengimbau masyarakat untuk tidak membeli secara panik karena pemerintah telah menjamin minyak tersebut akan tersedia selama enam bulan ke depan.

"Yang susah itu kalau barang langka kemudian harga mahal. Ini kan barang ada, harganya sudah disubsidi jadi tidak perlu panik," imbaunya.

Marnabas mengaku mayoritas pembeli adalah ibu rumah tangga. Sementara untuk pedagang UMKM Disperindag Samarinda masih berkoordinasi dengan pusat.

"Yang jadi masalah adalah UMKM yang memerlukan banyak. Itu yang kami sedang koordinasikan, boleh atau tidak pelaku UMKM beli sesuai kebutuhannya perhari ," ujarnya.

Pewarta: R'Sya R

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022