Pemerintah Kota Samarinda mengapresiasi gelaran Festival Budaya  guna memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Samarinda ke-354 dan HUT Pemkot Samarinda ke-62 tahun yang berlangsung di SDN 007 Sungai Pinang Samarinda.


"Saya mengapresiasi inisiatif SDN 007 Sungai Pinang yang menggelar Festival Budaya dimulai dari usia dini. Apalagi festival ini mengangkat tema lokal, yakni 'Berkerangah Budaya Etam' yang maknanya adalah mari pamerkan budaya kita," ujar Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso di Samarinda, Kamis.

Berbagai atraksi yang disajikan dalam Festival Budaya ini antara lain tari tradisional, lagu-lagu daerah, batik khas Samarinda, aneka jenis kuliner khas Samarinda maupun khas Provinsi Kaltim, hingga kerajinan tangan khas.

Ia dan Wali Kota Samarinda Andi Harun, lanjut Rusmadi, merasa bangga atas kreativitas yang ditunjukkan oleh tenaga pendidik dan kependidikan di SDN 007 Sungai Pinang karena mampu menggelar festival dalam rangka memperingati HUT Samarinda ini.

Apalagi kegiatan ini digelar secara swadaya atau tanpa menggunakan dana dari APBD, namun berasal dari dukungan berbagai pihak seperti Komite Sekolah, Paguyuban Orang Tua Murid SDN 007, hingga sumbangan dari berbagai penerbit buku.

Kemajuan sekolah, bahkan kemajuan bangsa, berangkat dari budaya, baik budaya bersih, budaya disiplin, budaya kerja, dan lainnya, sehingga bangsa tidak akan maju jika tidak menghargai peradaban maupun budaya.

"Kita akan sulit maju kalau tidak menghargai dan memaknai nilai-nilai dari budaya. Apalagi membangun Samarinda yang terdapat permasalahan kompleks. Sebelum kita bicara budaya lebih jauh, kita bicara dulu budaya membuang sampah pada tempatnya," ujar Rusmadi.

Masalah sampah saja sudah kompleks, karena masih sering dijumpai adanya sampah di halaman kantor, di jalan, di sungai, dan sampah yang berada pada bukan tempatnya, sehingga untuk membentuk karakter orang supaya malu membuang sampah sembarangan juga perlu dilakukan pendekatan budaya.

"Untuk mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan memang perlu waktu lama, sehingga untuk mengubahnya perlu kita lakukan dengan pendekatan budaya, maka nilai budaya dalam bersikap pun harus kita junjung tinggi," katanya.

Diharapkan kreativitas dari SDN 007 Samarinda ini dapat dicontoh oleh sekolah lain, karena untuk membangun peradaban jangka panjang, sekolah merupakan tempat yang pas untuk melahirkan generasi cerdas yang dilakukan sejak dini, sementara generasi cerdas pun diawali dari penerapan budaya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022