Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berupaya mengurangi angka pengangguran melalui koordinasi dengan berbagai perusahaan.

"Kami terus lakukan komunikasi dengan berbagai perusahaan sebagai upaya menekan angka pengangguran," ujar Kepala Disnakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara, Suhardi di Penajam, Rabu.

Disnakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta untuk menyalurkan tenaga kerja.

Semakin banyak tenaga kerja Kabupaten Penajam Paser Utara yang terserap menurut dia, maka akan menurunkan angka pengangguran di daerah itu.

Namun minimnya penyerapan tenaga kerja Kabupaten Penajam Pase Utara ungkapnya, dipengaruhi jenjang pendidikan dan kompetensi yang tidak sesuai.

"Tidak semua kebutuhan tenaga kerja kami penuhi, karena ada persyaratan jenjang pendidikan dan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan," ucapnya.

"Jenjang pendidikan berikan andil tingginya jumlah pengangguran di Kabupaten Penajam Paser Utara," tambah Suhardi.

Disnakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat sekitar 70 persen atau 600 orang pencari kerja pada 2021 merupakan lulusan SMA (sekolah menengah atas) sederajat.

Sepanjang 2021 jumlah pencari kerja di Kabupaten Penajam Paser Utara kata dia, terdata melalui pembuatan kartu kuning sebanyak 897 orang.

Angka pencari kerja tersebut mengalami penurunan dari jumlah pencari kerja pada tahun sebelumnya (2020), yakni sebanyak 1.185 orang yang tercatat membuat kartu kuning.

"Penurunan angka pencari kerja itu dipengaruhi adanya penyerapan tenaga kerja untuk kebutuhan di sejumlah perusahaan," jelas dia.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022