Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengaku siap memfasilitasi pemberian Beasiswa Kaltim Tuntas bagi masyarakat adat Muluy yang hendak belajar soal agama.

Ini sebagai respon Wagub Hadi atas keluhan ketidak tersediaan imam maupun orang yang mengerti tentang syariat agama islam di Wilayah Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (MHA) Muluy, Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser.

“Kalau mendatangkan imam ke sana agak berat, karena lokasinya jauh dengan akses tempuh terbilang sulit. Dan belum tentu mereka mau. Cara terbaiknya dengan mencetak imam dari masyarakat setempat,” ujar Wagub Hadi saat menerima audiensi perakilan MHA Muluy didampingi jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kaltim, di ruang kerjanya, awal pekan ini.

Masyarakat adat Muluy yang hendak belajar soal agama akan diberikan beasiswa untuk sekolah di rumah tahfiz maupun pasentren. Harapannya setelah memiliki pengetahuan tentang agama bisa menjadi imam di wilayahnya.

“Terserah mau di kirim ke gontor atau cukup di Samarinda. Disini juga banyak pasantren penghafal Quran maupun rumah tahfiz,” sebutnya.

Seperti diketahui, perwakilan MHA Muluy berkunjung untuk minta dukungan percepatan pembangunan di wilayah Kesatuan MHA Muluy.

Mereka juga menyampaikan proposal permohonan bantuan diantaranya penyediaan rumah singgah untuk anak sekolah di wilayah kecamatan, termasuk dukungan ketersediaan imam di wilayahnya.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022