Balikpapan (ANTARA Kaltim)- Pelatih Persiba Balikpapan Herry Kiswanto mencermati permainan gelandang serang asal Kamerun Alain Mosely Nkong yang dinilai cukup menjanjikan untuk membantu tim berjuluk Beruang Madu itu.

"Saya masih perlu lihat hingga Sabtu (4/5)," kata Kang Herry, sapaan mantan libero tim nasional it, Jumat (3/5).

Kang Herry berencana melihat permainan Nkong dan para pemain seleksi lainnya dalam pertandingan.

King Kong, panggilan akrab Alain Mosely Nkong, lahir 6 April 1979, menampilkan aksinya dalam latihan perdana setelah libur 3 hari akhir paruh kompetisi Liga Super Indonesia 2013.

Pemain setinggi 179 cm itu menunjukkan agresivitas bersama si kulit bundar dan tak segan bertarung untuk merebut kesempatan.

"Pemain memang biasa begitu bila mengikuti seleksi," ujar Herry Kiswanto.

Meski begitu, catatan karir Nkong memang cukup mengesankan. Nkong adalah anggota tim nasional Kamerun.

Ia menyandang 23 caps dan mencetak gol tunggal ke gawang Ghana yang meloloskan Indomitable Lions ke final Piala Afrika 2008.

Sebelum datang pertama kali ke Indonesia untuk Atjeh United di IPL, lalu ke Persebaya IPL dan Arema Indonesia, sejak 2008 ia ke Eropa untuk US Boulogne, klub Ligue 2, atau Divisi 2 Liga Prancis.

Hijrah ke Meksiko, Nkong tampil 30 kali untuk Indios dan membantu klub itu bertahan di papan tengah Liga Meksiko.

"Jadi saya akan berikan yang terbaik untuk Persiba Si Beruang Madu," janji Nkong sambil bercanda selesai latihan.

Turut diseleksi bersamanya adalah pemain asal Korea Selatan Min Kyung Bin dan bek berkebangsaan Pantai Gading, Franck Edouard Bezi.

Seperti Nkong, Min juga berposisi sebagai gelandang namun lebih bertipe sebagai pengatur serangan, peran yang dimainkannya saat di Sriwijaya FC.

Karena itu ia menghadapi persaingan yang berat dengan Ponaryo Astman, talenta asli Balikpapan di Sriwijaya FC.

Menurut Kang Herry, yang dicarinya adalah pemain serbabisa, bisa ditempatkan di dua atau tiga posisi, dan pekerja keras, seperti yang pernah ditunjukkan striker asal Lebanon Mahmoud El Ali.

Pemain yang terkena larangan main oleh AFC itu dikenal mau menjemput bola ke belakang, dan dengan berani membawanya duel drible dengan para bek lawan.

El Ali juga bisa menjadi winger, pemain sayap, terutama sayap kiri, sehingga pelatih bisa memainkan total football dengan 3 striker bersama dengan kompatriotnya Moustapha El Kassa dan Frenky Turnando atau kadang-kadang Eki Nurhakim.

Bila Nkong jadi dikontrak, ia akan menempati posisi yang ditinggal El Ali, yaitu striker meski mungkin sedikit lebih dibelakang El Kassa yang striker murni. Boleh jadi ia akan main segaris dengan Patrice Nzekou, rekan senegaranya dan juga kapten Persiba, menjadi penyuplai bola tapi juga bisa jadi eksekutor yang mematikan.

Sementara itu, Franck Bezi jadi kandidat kuat pengganti Precious Emuejeraye. Defender setinggi 190 cm itu diharapkan bisa menambah kokoh lini belakang Persiba yang saat ini sudah semakin baik dengan Ahmad Maulana, Yudi Khoerudin, Absor Fauzi, dan Yus Arfandi.

Persiba mencari pemain asing pengganti setelah mencoret 3 nama dari daftar pemain Beruang Madu hingga paruh musim ini.

Mereka adalah Emuejeraye yang dianggap indisipliner dan tidak bisa bekerjasama dengan para pemain lainnya, kemudian Luka Savic yang cedera berkepanjangan, serta striker Mahmoud El Ali yang dilarang main oleh AFC karena sedang diselidiki kemungkinan keterlibatannya dalam skandal pengaturan skor di Piala Asia. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013