Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Balikpapan menyatakan ada empat kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur dalam status waspada mulai Jumat(17/12) pukul 08.00 wita, sebagai dampak dari hujan lebat.


"Empat kabupaten yang status Waspada itu adalah Kabupaten Kutai Barat, Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Kutai Timur," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Erika Mardiyanti di Balikpapan, Kamis.

Penetapan status Waspada ini dikeluarkan karena mengacu pada hasil prakiraan berbasis dampak hujan lebat, yakni dampak dari hujan lebat tersebut antara lain bisa menyebabkan banjir, longsor, dan dampak lainnya, sehingga semua pihak harus berhati-hati.

"Dampak dari hujan lebat tersebut seperti jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, volume aliran sungai meningkat atau banjir sehingga mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah," ujarnya.

Sedangkan hal yang dapat dilakukan, lanjutnya, semua pihak diingatkan selalu berhati-hati saat beraktivitas, terutama beraktivitas di luar rumah, kemudian terus memperbarui informasi baik via media massa maupun media sosial.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah mencari informasi ke pihak terkait mengenai kondisi cuaca, tidak beraktivitas di luar rumah kecuali mendesak, dan berkoordinasi dengan pihak yang menangani kebencanaan.

Sementara itu, Nurlaila selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengatakan, berdasarkan peringatan dini dari Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan, di PPU juga berpotensi hujan lebat hingga hujan petir.

"Hujan petir diprakirakan terjadi hari ini pada pukul 17.00 dan 20.00 wita di Kecamatan Penajam, sehingga saya ingatkan semua warga untuk waspada terhadap dampaknya seperti longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan lainnya," ucap Nurlaila.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021