Sangatta (Antara) - Pemkab Kutai Timur, Kaltim, pada 2013 mengalokasikan Rp15 miliar untuk pengadaan bibit kelapa sawit dan karet mencapai 144.0000 pohon.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur Achmadi Baharuddin di Sangata, Senin, menjelaskan bahwa anggaran itu masing-masing Rp9,8 miliar untuk pengadaan bibit karet dan bibit sawit sebesar Rp5,9 miliar.
Achmadi Baharuddin didampingi Kepala Bidang Produksi H. Kasiyanto dan Kepala Seksi Pembinaan Tanaman Heru mengatakan bahwa Rp9,8 miliar untuk pengadaan bibit karet sebanyak 719.000 pohon dan Rp5,9 miliar untuk bibit sawit 133.000 pohon.
Seluruh bibit akan diberikan kepada masyarakat secara cuma-Cuma amelalui kelompok-kelompok tani yang ada di empat zona se-Kutai Timur, meliputi zona Sangatta, zona pedalaman, zona pesisir dan zona tengah.
Dari jumlah bibit karet sebanyak 719.000 pohon nantinya akan ditanam di atas lahan 1.400 hektare dan sawit 1.000 hektare.
Anggaran tersebut merupakan titipan dana aspirasi anggota DPRD Kutai Timur, yakni sebesar Rp5,6 miliar dengan nilai bervariasi antara Rp60 juta sampai Rp2,1 miliar bagi setiap anggota DPRD Kutai Timur.
"Meski titipan anggota dewan, pengadaan bibit karet dan sawit akan dilakuka lelang secara terbuka dan transparan untuk menetukan perusahaan pemenangnya. Jadi siapa saja bisa ikut lelang," katanya.
"Ini memang anggaran aspirasi anggota dewan tetapi nantinya akan diberikan kepada kelompok tani dan pemenangnya dilakukan tender untuk umum," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur Achmadi Baharuddin di Sangata, Senin, menjelaskan bahwa anggaran itu masing-masing Rp9,8 miliar untuk pengadaan bibit karet dan bibit sawit sebesar Rp5,9 miliar.
Achmadi Baharuddin didampingi Kepala Bidang Produksi H. Kasiyanto dan Kepala Seksi Pembinaan Tanaman Heru mengatakan bahwa Rp9,8 miliar untuk pengadaan bibit karet sebanyak 719.000 pohon dan Rp5,9 miliar untuk bibit sawit 133.000 pohon.
Seluruh bibit akan diberikan kepada masyarakat secara cuma-Cuma amelalui kelompok-kelompok tani yang ada di empat zona se-Kutai Timur, meliputi zona Sangatta, zona pedalaman, zona pesisir dan zona tengah.
Dari jumlah bibit karet sebanyak 719.000 pohon nantinya akan ditanam di atas lahan 1.400 hektare dan sawit 1.000 hektare.
Anggaran tersebut merupakan titipan dana aspirasi anggota DPRD Kutai Timur, yakni sebesar Rp5,6 miliar dengan nilai bervariasi antara Rp60 juta sampai Rp2,1 miliar bagi setiap anggota DPRD Kutai Timur.
"Meski titipan anggota dewan, pengadaan bibit karet dan sawit akan dilakuka lelang secara terbuka dan transparan untuk menetukan perusahaan pemenangnya. Jadi siapa saja bisa ikut lelang," katanya.
"Ini memang anggaran aspirasi anggota dewan tetapi nantinya akan diberikan kepada kelompok tani dan pemenangnya dilakukan tender untuk umum," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013