Warga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diingatkan agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani di Penajam, Senin mengimbau masyarakat yang sehari-hari bergelut di bidang pertanian dan perkebunan maupun masyarakat pada umumnya untuk tidak membakar lahan.
"Kami harap warga menyadari bahaya membakar semak, rumput, dan lahan serta lainnya karena kondisi cuaca panas dan angin kencang sehingga api akan mudah meluas," ujarnya.
Setiap memasuki musim kemarau lanjut Marjani, instansinya mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta permukiman warga.
Salah satu yang diwaspadai pembukaan lahan yang dilakukan dengan cara dibakar karena dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Masyarakat harus hati-hati ketika membuka lahan jangan sampai melanggar peraturan karena membakar lahan itu tidak diperbolehkan," ucap Marjani.
"Semoga tidak ada lagi warga yang membuka lahan dengan cara dibakar dan menimbulkan dampak negatif," tambahnya.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat menyangkut kebakaran hutan dan lahan.
Sosialisasi dan memberikan pemahaman dampak buruk kebakaran hutan dan lahan tersebut menurut Marjani, dilakukan bersama TNI dan Polri.
Perusahaan yang beroperasi di wilayah Penajam Paser Utara juga diminta aktif dalam melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
"Kami waspadai daerah rawan kebakaran pada saat kemarau terutama wilayah lahan gambut karena sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan," kata Marjani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani di Penajam, Senin mengimbau masyarakat yang sehari-hari bergelut di bidang pertanian dan perkebunan maupun masyarakat pada umumnya untuk tidak membakar lahan.
"Kami harap warga menyadari bahaya membakar semak, rumput, dan lahan serta lainnya karena kondisi cuaca panas dan angin kencang sehingga api akan mudah meluas," ujarnya.
Setiap memasuki musim kemarau lanjut Marjani, instansinya mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta permukiman warga.
Salah satu yang diwaspadai pembukaan lahan yang dilakukan dengan cara dibakar karena dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Masyarakat harus hati-hati ketika membuka lahan jangan sampai melanggar peraturan karena membakar lahan itu tidak diperbolehkan," ucap Marjani.
"Semoga tidak ada lagi warga yang membuka lahan dengan cara dibakar dan menimbulkan dampak negatif," tambahnya.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat menyangkut kebakaran hutan dan lahan.
Sosialisasi dan memberikan pemahaman dampak buruk kebakaran hutan dan lahan tersebut menurut Marjani, dilakukan bersama TNI dan Polri.
Perusahaan yang beroperasi di wilayah Penajam Paser Utara juga diminta aktif dalam melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
"Kami waspadai daerah rawan kebakaran pada saat kemarau terutama wilayah lahan gambut karena sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan," kata Marjani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021