Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap Pemerintah Pusat segera mengirimkan vaksin dan oksigen karena ketersediaan sangat terbatas untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan vaksin dan oksigen menjadi kebutuhan yang mendesak di Kaltim mengingat terus terjadi lonjakan kasus dan banyaknya masyarakat yang terpapar virus corona.
"Kaltim saat ini memang mengeluh saja, tapi tetap berusaha bagaimana mencari jalan keluar dan inovasi-inovasi dalam penanganan COVID-19 di daerah. Yang jelas, sangat mendesak adalah kebutuhan oksigen. Terlebih lagi vaksinasi," sebut Isran Noor saat Rakor Evaluasi Perkembangan dan Tindaklanjut PPKM Level IV di Luar Jawa-Bali dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, melalui virtual di Ruang HoB Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu.
Isran menegaskan, Provinsi Kaltim sangat membutuhkan oksigen, bahkan telah melakukan koordinasi dan berupaya bekerja sama dengan Pemerintah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara untuk mendukung kebutuhan oksigen di Kaltim.
"Yang jelas, kita terus berupaya menekan penyebaran COVID-19. Selanjutnya mengenai vaksinasi juga mendesak diperlukan. Karena, antusiasme masyarakat semakin meningkat untuk divaksin," jelasnya.
Isran menyebutkan, hingga saat ini Pemprov terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota serta Forkopimda dalam penanganan COVID-19 di daerah.
Program vaksinasipun terus dilakukan di berbagai wilayah di Kaltim dalam rangka membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Sayangnya stok vaksin juga mulai menipis dan mudah- mudahan segera dikirimkan oleh Pemerintah Pusat," kata Isran.
Hadir mendampingi Gubernur Isran Noor, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Prov Kaltim Dr HM Jauhar Efendi, Kasatpol PP Gede Yusa dan Perwakilan Dinkes Kaltim.
Rakor dihadiri Mendagri RI Tito Karnavian dan Menhub RI Budi Karya Sumadi, serta Menkes RI Budi Gunadi Sadikin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan vaksin dan oksigen menjadi kebutuhan yang mendesak di Kaltim mengingat terus terjadi lonjakan kasus dan banyaknya masyarakat yang terpapar virus corona.
"Kaltim saat ini memang mengeluh saja, tapi tetap berusaha bagaimana mencari jalan keluar dan inovasi-inovasi dalam penanganan COVID-19 di daerah. Yang jelas, sangat mendesak adalah kebutuhan oksigen. Terlebih lagi vaksinasi," sebut Isran Noor saat Rakor Evaluasi Perkembangan dan Tindaklanjut PPKM Level IV di Luar Jawa-Bali dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, melalui virtual di Ruang HoB Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu.
Isran menegaskan, Provinsi Kaltim sangat membutuhkan oksigen, bahkan telah melakukan koordinasi dan berupaya bekerja sama dengan Pemerintah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara untuk mendukung kebutuhan oksigen di Kaltim.
"Yang jelas, kita terus berupaya menekan penyebaran COVID-19. Selanjutnya mengenai vaksinasi juga mendesak diperlukan. Karena, antusiasme masyarakat semakin meningkat untuk divaksin," jelasnya.
Isran menyebutkan, hingga saat ini Pemprov terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota serta Forkopimda dalam penanganan COVID-19 di daerah.
Program vaksinasipun terus dilakukan di berbagai wilayah di Kaltim dalam rangka membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Sayangnya stok vaksin juga mulai menipis dan mudah- mudahan segera dikirimkan oleh Pemerintah Pusat," kata Isran.
Hadir mendampingi Gubernur Isran Noor, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Prov Kaltim Dr HM Jauhar Efendi, Kasatpol PP Gede Yusa dan Perwakilan Dinkes Kaltim.
Rakor dihadiri Mendagri RI Tito Karnavian dan Menhub RI Budi Karya Sumadi, serta Menkes RI Budi Gunadi Sadikin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021