PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali menyalurkan bantuan Extra Fooding dan Alat Pelindung Diri (APD), bagi para pejuang medis di RSUD Taman Husada Bontang senilai Rp120 Juta. Bantuan diserahkan SEVP Komersil PKT Meizar Effendi, kepada Plt. Direktur RSUD Taman Husada drg. Toetoek Pribadi Ekowati, pada Jumat (9/7). 


Dijelaskan Meizar, bantuan ini merupakan tindaklanjut kontribusi PKT bagi pejuang medis agar tetap sehat dan mampu melaksanakan tugas dengan baik, mengingat angka positif Covid-19 di Bontang kembali meningkat beberapa waktu terakhir. Hal itu jelas berdampak terhadap kinerja pejuang medis RSUD Taman Husada, dengan intensitas yang jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya.

“Melalui bantuan ini kami berharap, para pejuang medis bisa tetap menjalankan tugas dengan maksimal dalam menangani pasien Covid-19 di Bontang,” papar Meizar. 

Beratnya tugas pejuang medis dalam penanganan pasien Covid-19 sangat disadari PKT dan mendorong Perusahaan untuk senantiasa mendukung pengabdian yang dilaksanakan. Meizar memastikan PKT akan berusaha untuk berkontribusi, sekaligus membantu Pemerintah dan masyarakat Bontang dalam penanggulangan Covid-19.

“Saling dukung dan kerja sama sangat dibutuhkan, PKT siap membantu pemerintah dan masyarakat Bontang,” tambah Meizar. 

Plt. Direktur RSUD Taman Husada drg. Toetoek Pribadi Ekowati, mengatakan bantuan extra fooding dan APD sangat dibutuhkan pejuang medis untuk meningkatkan imunitas, sekaligus menjaga kondisi tubuh saat bekerja menangani pasien.

Apalagi second wave Covid-19 yang saat ini terjadi lebih besar dari sebelumnya, sehingga menuntut RSUD Taman Husada selaku RS rujukan bekerja ekstra agar penanganan pasien berjalan optimal.

“Kami berkoordinasi dengan PKT untuk dukungan tugas tenaga medis dan alhamdulillah langsung direspon dengan bantuan ini. Kami ucapkan terima kasih atas kontribusi PKT,” kata Toetoek. 

Dirinya berharap PKT dapat terus berperan membantu Pemerintah khususnya RSUD Taman Husada, untuk memaksimalkan penanganan pasien Covid-19.

Salah satunya terkait ketersediaan oksigen dengan kebutuhan yang mulai meningkat, mengingat banyaknya pasien yang masuk dengan kondisi berat dan butuh oksigen untuk bantuan pernapasan.

“Oksigen saat ini mulai banyak dibutuhkan, kami juga berharap dukungan dari PKT agar tidak terjadi kelangkaan di RSUD. Semoga dengan dukungan seluruh pihak, pandemi ini bisa berakhir dan ekonomi bangkit kembali,” harap Toetoek. (*/nav)


Tentang Pupuk Kaltim
Pupuk Kaltim merupakan salah satu anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) dan menjadi produsen pupuk Urea terbesar di Indonesia. Pupuk Kaltim memiliki visi menjadi perusahaan di bidang industri pupuk, kimia dan agribisnis kelas dunia yang tumbuh dan berkelanjutan. Saat ini, Pupuk Kaltim memiliki 5 unit pabrik Urea,
5 unit pabrik Amoniak dan pabrik NPK. Pupuk Kaltim memproduksi dan mendistribusikan Urea Pupuk Indonesia (subsidi) dan Urea Daun Buah (non subsidi), NPK Formula Khusus (subsidi), NPK Pelangi (non subsidi), serta Ecofert, Biodex, Biotara, BioSalin dan BioLK (pupuk hayati). Pupuk Kaltim bertanggungjawab mendistribusikan pupuk subsidi di pulau Kalimantan dan Sulawesi. Kinerja Pupuk Kaltim telah diakui oleh berbagai instansi melalui beragam penghargaan, hingga skala internasional.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Andi Navra Kharisma – AVP Publikasi dan Dokumentasi
Departemen Humas, PT Pupuk Kaltim
Email : andi.navra@pupukkaltim.com / navra.kharisma03@gmail.com

Pewarta: Abdul Hakim Muhiddin

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021