Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin menyarankan kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda untuk melakukan penyesuaian program mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2021 dengan kondisi masa pandemi COVID-19 yang angka sebarannya terus meningkat.


“Kami sarankan kepada mahasiswa yang melakukan KKN disamakan seperti KKN Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda lebih banyak daring, karena kalau dilakukan turun lapangan dikhawatirkan malah tidak tercapai sasaran programnya. Terhambat ada mahasiswa terpapar dan sebagainya,” kata Syirajudin saat menerima audiensi perwakilan IAIN Samarinda, di ruang kerjanya, Kamis (6/7).

Dia meminta mekanisme pelaksanaannya 80 persen daring dan 20 persennya tatap muka.  Hal tersebut sebagai bentuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan mahasiswa maupun warga desa/kelurahan di lokasi pelaksanaan KKN.

“Jangan sampai kita malah mengutamakan program kemudian keselamatan dan kesehatan diabaikan,”timpalnya.

Mustamin perwakilan IAIN Samarinda menyebut KKN merupakan suatu bentuk pendidikan aplikatif dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa. KKN adalah mahasiswa terjun langsung ke masyarakat dan mengidentifikasi kemudian menangani permasalahan yang dihadapi bersama-sama masyarakat setempat.

Ia menjelaskan mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk KKN rencananya dilaksanakan pada 26 Juli  hingga 10 September 2021 diikuti  sebanyak 1.200 mahasiswa.

Adapun pelaksanaan di tiga Kota  yakni di Kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang. Selain itu juga di tiga Kabupaten  yakni Kabuaten Kutai Kartanegara , Penajam Paser Utara, dan Paser).

"Bentuk KKN yang akan dilaksanakan reguler (offline), semi regular, dan daring (online). Prinsipnya kita akan menyesuaikan dengan kondisi pandemi, meskipun sebelumnya kita  telah melakukan kunjungan ke kabupaten/kota  dan intinya mereka siap menerima,”ujar Mustamin.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021