Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Timur mendorong pengembangan kegiatan pertanian tanaman pangan melalui kegiatan family farming atau pertanian keluarga.


"Kegiatan family farming, implementasi program pusat melalui Kementerian Pertanian," kata Kepala DPTPH Kaltim Siti Farisyah Yana saat panen semangka di Kelompok Tani Sumber Pangan Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur, Kamis.

Yana menjelaskan kegiatan pertanian keluarga sebagai upaya pengentasan daerah rentan rawan pangan, sekaligus mempertahankan wilayah yang statusnya sudah tahan pangan agar tetap tahan pangan.

Kegiatannya, ujarnya, mengoptimalkan dan memberdayakan keluarga petani agar terlibat dalam pemantapan ketahanan pangan. 

"Perwujudan pemantapan ketahanan pangan ditempuh melalui pertanian keluarga atau family farming," jelasnya. 

Ia mengatakan dalam konteks global pertanian keluarga saat ini sebagai pendekatan kegiatan dalam pencapaian ketahanan pangan melalui peningkatan ketersediaan pangan, perbaikan gizi, sekaligus peningkatan kesejahteraan keluarga.

Karenanya, dalam memantapkan dan mempercepat pengentasan daerah rentan rawan pangan, tahun ini Badan Ketahanan Pangan Kutai Timur di bawah koordinasi DPTPH Kaltim melaksanakan kegiatan pertanian keluarga.

Kegiatan pertanian keluarga merupakan kegiatan Bantuan Pemerintah sebagai trigger, yang diharapkan meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan keluarga yang sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang.

"Khususnya mengentaskan wilayah rentan rawan pangan, menguatkan wilayah tahan pangan, dan meningkatkan pendapatan keluarga petani," pungkasnya.

Kegiatan pertanian keluarga Poktan Sumber Pangan meliputi usaha budidaya tanaman jagung seluas 2 ha, ubi jalar 2 ha, terong 0,5 ha, cabai besar 3 ha, kembang kol 0,5 ha, semangka 1 ha, melon 1 ha, mentimun 1 ha, cabai kriting 5 ha dan tomat 6 ha.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021