Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi III DPRD Berau Rudi P Mangunsong meminta Pemerintah Kabupaten Berau fokus mengalokasikan anggaran untuk Pulau Derawan jika ingin serius merealisasikan rencana Sail Derawan ataupun Sail Komodo 2013 yang ditandem.
"Bangun infrastruktur, bangun perhotelan, sediakan sarana transportasi murah, alokasikan anggaran khusus pulau Derawan, pasti kami dukung, dengan catatan pemanfaatannya tepat sasaran," katanya di Tanjung Redeb, Senin.
Sehubungan dengan itu, kata Rudi, Tanjung Batu juga bisa menjadi daerah penunjang, dan juga harus ada desa penunjang karena merupakan bagian dari pada konsep daerah wisata.
Menurut dia, bekas asrama atlet PON XVII juga bisa dimanfaatkan, kalau memang asrama itu diserahkan oleh Pemprov sepenuhnya kepada Pemkab Berau.
"Terus terang sejauh ini kami belum tahu pasti, apakah asrama itu sudah diserahkan ke Pemkab Berau atau belum. Kalau belum, dari pada tidak dimanfaatkan, lebih baik secepatnya diserahkan ke Pemkab Berau, agar bisa dikelola oleh Pemkab Berau, bisa dimanfaatkan untuk penginapan para wisatawan yang ingin ke pulau Derawan, dan bisa memberdayakan masyarakat sekitar sebagai penunjang pendapatan masyarakat sekitar," katanya.
Rudi menambahkan, kerap kali wisatawan tidak kebagian penginapan di Pulau Derawan yang terkenal penyu hijaunya itu, khususnya musim libur panjang tiba, karena wisatawan domestik maupun wisatawan manca negara banyak berkunjung ke pulau tersebut.
"Tapi yang tak kalah pentinya, lahan parkir harus tersedia, agar kendaraan wisatawan dapat tertata rapi dan aman," katanya.
Ia menyarankan untuk lebih menggaungkan nama Pulau Derawan, dinas atau instansi terkait harus sering kali mengadakan festival di pulau itu, baik kegiatan kesenian tradisional tingkat pelajar atau umum, maupun kegiatan lainnya, yang melibatkan para siswa dan umum.
Setidaknya, lanjut dia, satu bulan sekali atau dua bulan sekali, dengan menyiapkan sarana trasportasi murah, dari Tanjung Redeb ke Pulau Derawan.
"Yang perlu diperhatikan lagi, sarana bermain harus ada di Pulau Derawan itu, agar bisa menjadi pilihan bagi pengunjung yang tidak bisa berenang atau atau menyelam sehigga Pulau Derawan benar-benar menjadi daerah wisata yang komplit," katanya.
Kalau ada warga Pulau Derawan yang ingin pindah, katanya, segera tangani dan beri kompensasi agar ke depan tidak terlalau banyak mengluarkan biaya untuk melakukan relokasi.
Dikatakan Rudi, wajar jika Pulau Derawan kalah pamor dengan Pulau Komodo di NTT, karena pemerintah di sana benar-benar serius, untuk menjadikan Pulau Komodo tersebut menjadi pulau yang dikenal di manca negara.
"Karena itu kami juga minta Gubernur juga harus serius, merealisasikan Sail Derawan ini," tandasnya.
Kurang serius
Sementara itu Wakil Bupati Berau Ir H Ahmad Rifai MM mengaku bahwa sejauh ini Pemprov kurang serius mempromosikan pulau Derawan sehingga untuk merealisasikan Sail Derawan 2012 belum bisa.
"Sail Derawan ini tanggung jawab Gubernur, bukan Pemkab Berau," tegasnya.
Padahal, kata Rifai, keindahan Pulau Derawan tidak kalah dengan Pulau Komodo. Bahkan sarana dan prasarananya Derawan jauh lebih bagus.
Menurutnya, untuk merealisasikan sail Derawan ini tidak hanya cukup sekedar lisan, tetapi harus didukung dengan pendekatan pendekatan dengan pemerintah pusat, termasuk melakukan promosi.
"Kita ini kalah cepat memasukkan nama Pulau Derawan ke Pusat, sehinga kalah gaungnya dengan Pulau Komodo," kata dia
Rifai berharap Sail Derwan bisa terealisasi pada 2014 dengan didukung pembangunan hotel di pulau tersebut, infrastruktur dan sarana transportasi murah, serta mendapat dukugan dari masyarakat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Bangun infrastruktur, bangun perhotelan, sediakan sarana transportasi murah, alokasikan anggaran khusus pulau Derawan, pasti kami dukung, dengan catatan pemanfaatannya tepat sasaran," katanya di Tanjung Redeb, Senin.
Sehubungan dengan itu, kata Rudi, Tanjung Batu juga bisa menjadi daerah penunjang, dan juga harus ada desa penunjang karena merupakan bagian dari pada konsep daerah wisata.
Menurut dia, bekas asrama atlet PON XVII juga bisa dimanfaatkan, kalau memang asrama itu diserahkan oleh Pemprov sepenuhnya kepada Pemkab Berau.
"Terus terang sejauh ini kami belum tahu pasti, apakah asrama itu sudah diserahkan ke Pemkab Berau atau belum. Kalau belum, dari pada tidak dimanfaatkan, lebih baik secepatnya diserahkan ke Pemkab Berau, agar bisa dikelola oleh Pemkab Berau, bisa dimanfaatkan untuk penginapan para wisatawan yang ingin ke pulau Derawan, dan bisa memberdayakan masyarakat sekitar sebagai penunjang pendapatan masyarakat sekitar," katanya.
Rudi menambahkan, kerap kali wisatawan tidak kebagian penginapan di Pulau Derawan yang terkenal penyu hijaunya itu, khususnya musim libur panjang tiba, karena wisatawan domestik maupun wisatawan manca negara banyak berkunjung ke pulau tersebut.
"Tapi yang tak kalah pentinya, lahan parkir harus tersedia, agar kendaraan wisatawan dapat tertata rapi dan aman," katanya.
Ia menyarankan untuk lebih menggaungkan nama Pulau Derawan, dinas atau instansi terkait harus sering kali mengadakan festival di pulau itu, baik kegiatan kesenian tradisional tingkat pelajar atau umum, maupun kegiatan lainnya, yang melibatkan para siswa dan umum.
Setidaknya, lanjut dia, satu bulan sekali atau dua bulan sekali, dengan menyiapkan sarana trasportasi murah, dari Tanjung Redeb ke Pulau Derawan.
"Yang perlu diperhatikan lagi, sarana bermain harus ada di Pulau Derawan itu, agar bisa menjadi pilihan bagi pengunjung yang tidak bisa berenang atau atau menyelam sehigga Pulau Derawan benar-benar menjadi daerah wisata yang komplit," katanya.
Kalau ada warga Pulau Derawan yang ingin pindah, katanya, segera tangani dan beri kompensasi agar ke depan tidak terlalau banyak mengluarkan biaya untuk melakukan relokasi.
Dikatakan Rudi, wajar jika Pulau Derawan kalah pamor dengan Pulau Komodo di NTT, karena pemerintah di sana benar-benar serius, untuk menjadikan Pulau Komodo tersebut menjadi pulau yang dikenal di manca negara.
"Karena itu kami juga minta Gubernur juga harus serius, merealisasikan Sail Derawan ini," tandasnya.
Kurang serius
Sementara itu Wakil Bupati Berau Ir H Ahmad Rifai MM mengaku bahwa sejauh ini Pemprov kurang serius mempromosikan pulau Derawan sehingga untuk merealisasikan Sail Derawan 2012 belum bisa.
"Sail Derawan ini tanggung jawab Gubernur, bukan Pemkab Berau," tegasnya.
Padahal, kata Rifai, keindahan Pulau Derawan tidak kalah dengan Pulau Komodo. Bahkan sarana dan prasarananya Derawan jauh lebih bagus.
Menurutnya, untuk merealisasikan sail Derawan ini tidak hanya cukup sekedar lisan, tetapi harus didukung dengan pendekatan pendekatan dengan pemerintah pusat, termasuk melakukan promosi.
"Kita ini kalah cepat memasukkan nama Pulau Derawan ke Pusat, sehinga kalah gaungnya dengan Pulau Komodo," kata dia
Rifai berharap Sail Derwan bisa terealisasi pada 2014 dengan didukung pembangunan hotel di pulau tersebut, infrastruktur dan sarana transportasi murah, serta mendapat dukugan dari masyarakat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012