Samarinda, (ANTARA Kaltim)- Masyarakat pedesaan di Provinsi Kalimantan Timur pada 2012 memanfaatkan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) sebesar Rp191,26 miliar yang bersumber dari APBN dan APBD.
"Rincian dana Rp191,26 miliar itu, dari pemerintah pusat melalui APBN digulirkan Rp129,01 miliar, serta dari APBD Kaltim dan APBD dari 10 kabupaten total Rp62,25 miliar," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kaltim HM Jauhar Efendi di Samarinda, Selasa.
Kegiatan PNPM-MP di Kaltim pada 2012 tersebar di 10 kabupaten, 104 kecamatan dan 1.170 desa. Secara nilai maupun kuantitas, pemanfaatan dana tersebut mengalami peningkatan.
Hal ini dapat dilihat pada dana PNPM- MP pada tahun anggaran 2011 yang totalnya Rp147 miliar dengan sasaran kurang dari 1.000 desa, sedangkan pada 2012 nilainya naik menjadi Rp191,26 miliar dengan sasaran lebih dari 1.000 desa.
Berbagai kegiatan yang dilakukan masyarakat dari dana PNPM- MP antara lain pembuatan jalan antardesa dan jalan menuju kawasan potensial pertanian dalam arti luas baik persawahan, perkebunan, peternakan, maupun sektor lainnya.
Dampak dari kegiatan itu antara lain masyarakat desa diberdayakan dalam pembuatan jalan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan dapat meningkatkan pendapatan warga setempat.
Dampak lainnya adalah, setelah adanya jalan antardesa atau jalan yang menghubungkan kawasan potensial dan strategis, maka produk lokal yang dihasilkan warga setempat dapat diakses atau dijual ke daerah lain, sehingga pendapatan petani menjadi bertambah.
Kegiatan lain yang dimanfaatkan warga antara lain, digunakan untuk mengembangkan usaha ekonomi masyarakat yang menjadi unggulan lokal, seperti industri rumahan berupa tenun batik Kaltim, "souvenir", dan produk kerajinan tangan lainnya.
"Kemudian ada pula pengadaan mobil angkutan untuk anak-anak sekolah di desa, pembangunan Posyandu, pembangunan TK atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), gedung serbaguna desa, dan sejumlah kegiatan lain berdasarkan kebutuhan masyarakat desa," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Rincian dana Rp191,26 miliar itu, dari pemerintah pusat melalui APBN digulirkan Rp129,01 miliar, serta dari APBD Kaltim dan APBD dari 10 kabupaten total Rp62,25 miliar," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kaltim HM Jauhar Efendi di Samarinda, Selasa.
Kegiatan PNPM-MP di Kaltim pada 2012 tersebar di 10 kabupaten, 104 kecamatan dan 1.170 desa. Secara nilai maupun kuantitas, pemanfaatan dana tersebut mengalami peningkatan.
Hal ini dapat dilihat pada dana PNPM- MP pada tahun anggaran 2011 yang totalnya Rp147 miliar dengan sasaran kurang dari 1.000 desa, sedangkan pada 2012 nilainya naik menjadi Rp191,26 miliar dengan sasaran lebih dari 1.000 desa.
Berbagai kegiatan yang dilakukan masyarakat dari dana PNPM- MP antara lain pembuatan jalan antardesa dan jalan menuju kawasan potensial pertanian dalam arti luas baik persawahan, perkebunan, peternakan, maupun sektor lainnya.
Dampak dari kegiatan itu antara lain masyarakat desa diberdayakan dalam pembuatan jalan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan dapat meningkatkan pendapatan warga setempat.
Dampak lainnya adalah, setelah adanya jalan antardesa atau jalan yang menghubungkan kawasan potensial dan strategis, maka produk lokal yang dihasilkan warga setempat dapat diakses atau dijual ke daerah lain, sehingga pendapatan petani menjadi bertambah.
Kegiatan lain yang dimanfaatkan warga antara lain, digunakan untuk mengembangkan usaha ekonomi masyarakat yang menjadi unggulan lokal, seperti industri rumahan berupa tenun batik Kaltim, "souvenir", dan produk kerajinan tangan lainnya.
"Kemudian ada pula pengadaan mobil angkutan untuk anak-anak sekolah di desa, pembangunan Posyandu, pembangunan TK atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), gedung serbaguna desa, dan sejumlah kegiatan lain berdasarkan kebutuhan masyarakat desa," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012