Nunukan (ANTARA News Kaltim)- Pada tahun 2012 ini, Pemerintah Kabupaten Nunukan akan menyekolahkan 40 lulusan SMA ke Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN).
"Upaya ini berkaitan dengan banyaknya rencana pemkab Nunukan yang berkaitan dengan penyelesaian masalah pertanahan," kata Kepala Bagian Pertanahan Setdakab Nunukan, M Gozali di Nunukan, Selasa.
Pengutusan ini, karena belum ada kabupaten/kota di Provinsi Kaltim yang melakukan kerja sama dengan STPN. Soal lulusan SMA yang akan disekolahkan, diutamakan jurusan IPA dan yang tidak mampu.
Berkaitan dengan hal ini, Gozali mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak STPN. Dan pihak STPN melalui Ketuanya Prof Dr Endriatmo Soetarto sangat respon dan menyetujui upaya ini.
"Pihak STPN sangat respon dan mendukung upaya pemkab Nunukan ini," bebernya.
Gozali menerangkan mulai tahun ajaran 2012 ini, telah dilakukan dan menyangkut persyaratan yang harus dipenuhi sedang menunggu petunjuk dari pihak STPN terutama berkaitan dengan standar nilai yang dibutuhkan. Karena sudah dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan pihak STPN.
Setelah STPN sudah menyatakan siap untuk melakukan seleksi, pemkab Nunukan akan mengumumkan waktu pendaftaran, syarat-syarat dan standar nilai sesuai kebutuhan STPN.
Mengenai seleksinya, akan dilakukan langsung oleh STPN yang kemungkinannya akan dilakukan di Kabupaten Nunukan guna mengurangi biaya operasional bagi lulusan SMA yang mendaftar tersebut.
"Mulai 2012 sudah diseleksi, supaya pertengahan 2013 sudah bisa dimanfaatkan tenaganya karena hanya diploma satu (satu tahun kuliah)," katanya.
Menyangkut siswa yang akan diikutkan seleksi, akan diambil dari setiap kecamatan di Kabupaten Nunukan atas usulan camat masing-masing.
Setelah menyelesaikan kuliahnya, akan ditempatkan pada setiap kantor camat untuk membantu pemkab Nunukan menyelesaikan persoalan tanah yang masih sering terjadi di Kabupaten Nunukan.
Masalah biayanya, akan ditanggung oleh pemkab Nunukan melalui anggaran bantuan sosial (bansos). Makanya diutamakan bagi siswa-siswa lulusan SMA yang tidak mampu sekaligus upaya pengentasan kemiskinan.
"Jurusan yang akan diambil adalah pemetaan dan pengukuran, karena ini yang dibutuhkan pemkab Nunukan," katanya.
Lulusan dari STPN ini nantinya diharapkan menutupi kekurangan tenaga teknis dalam bidang pertanahan khususnya di setiap kecamatan.
Program kerja sama dengan STPN ini, merupakan pilot project pertama di Kaltim, dan kemungkinan kabupaten/kota lainnya akan melakukan hal yang sama yang dilakukan pemkab Nunukan ini.
40 Lulusan SMA Akan Disekolahkan di STPN
Selasa, 19 Juni 2012 19:11 WIB