Pasangan nomor urut 3 itu ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Timur 2018 dengan perolehan suara sebanyak 417.711 suara.
Ketua KPU Kaltim Muhammad Taufik mengatakan pleno penetapan pemenang Pilkada Kaltim dilaksanakan setelah pihaknya menerima surat dari Mahkamah Agung yang menyatakan Pilkada Kaltim bebas dari sengketa.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik peserta Pilkada, masyarakat dan juga Bawaslu yang telah bekerja maksimal sepanjang waktu, sehingga Pilkada di Kaltim berlangsung sukses hingga tahapan terkhir penetapan pemenang Pilkada," jelas Taufik.
Dia mengaku bangga karena pelaksanaan Pilkada di Kaltim masuk kategori terbaik di tingkat nasional, dan dijadikan barometer Pilkada di Indonesia.
"Kami berikan apresiasi kepada para peserta Pikada yang telah legowo menerima hasil Pilkada ini dengan lapang dada, sehingga di Kaltim tidak ada satupun calon yang mengajukan sengketa ke Mahkamah Agung," tegas Taufik.
Sementara itu, Gubernur Kaltim terpilih Isran Noor mengatakan bahwa kemenangan yang diperolehnya bersama Hadi Mulyadi adalah tonggak awal menuju lima tahun ke depan.
"Saat ini bukan saya anggap sebagai kemenangan, tapi hingga lima tahun mendatang bila kami berdua bisa mewujudkan dan membawa masyarakat Kaltim lebih sejahtera, makmur dan bisa menuntaskan semua harapan masyarakat maka itulah kemenangan sesunguhnya," jelas Isran Noor.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menambahkan bahwa dirinya siap mendampingi Isran Noor untuk melaksanakan program kerja lima tahun mendatang.
"Kerja keras kami membutuhkan dukungan berbagai pihak, baik aparatur pemerintahan, legislatif dan juga masyarakat. Marilah kita bersama membangun Kaltim ini lebih baik lagi," tegas Hadi Mulyadi.
Rapat Pleno penetapan pemenang Pilkada Kaltim 2018 dihadiri Ketua DPRD Kaltim, H Syahrun, perwakilan Polda Kaltim, Bawaslu Kaltim, KPU kab/kota se Kaltim, Perwakikan Danrem dan juga Rusmadi salah satu peserta pada Pilkada Kaltim 2018. (*)
