Samarinda, 12/7 (Antara) - Neraca perdagangan luar negeri di Provinsi Kalimantan Utara pada periode Januari hingga Mei 2015 mengalami surplus sebesar 410,36 juta dolar AS atau sekitar Rp5,12 triliun jika kurs 1 dolar rata-rata setara dengan Rp12.500.
"Surplus sebesar itu diperoleh dari nilai ekspor ke sejumlah negara sebesar 433,06 juta dolar AS, dikurangi impor dari negara penghasil senilai 22,7 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur Aden Gultom saat dihubungi di Samarinda, Minggu.
Menurut ia, perdagangan luar negeri merupakan kegiatan ekonomi yang berperan penting dalam menunjang pembangunan negara dan daerah, yakni dari kegiatan ekspor akan diperoleh devisa yang merupakan salah satu sumber dana untuk membiayai pembangunan daerah.
Sedangkan dari kegiatan impor dari negara penghasil, maka akan diperoleh bahan baku atau barang modal yang diperlukan dalam pembangunan, baik untuk daerah maupun secara nasional.
Ia mengatakan berbagai komoditas yang diekspor Provinsi Kaltara sepanjang Januari hingga Mei 2015, antara lain bahan bakar mineral, kayu dan barang dari kayu, lemak dan minyak hewani, bahan kimia anorganik, ikan dan lainnya.
Rinciannya adalah bahan bakar mineral nonmigas senilai 339,43 juta dolar AS (Kaltara tidak memiliki migas, tidak seperti Kaltim yang banyak mengekspor migas), ikan dan krustesea serta vertebrata hewan air lain senilai 40,58 juta dolar.
Kemudian ekspor kayu dan barang dari kayu senilai 30,79 juta dolar, ekspor lemak dan minyak hewani atau nabati 12,54 juta dolar, tembakau dan pengganti tembakau dipabrikasi 8,61 juta dolar.
Negara tujuan ekspor dari Kaltara periode Januari-Mei 2015, antara lain Jepang senilai 100,53 juta dolar AS, India 124,11 juta dolar AS, Tiongkok 76,22 juta dolar AS, Malaysia senilai 38,10 juta dolar AS, dan Taiwan 40,7 juta dolar AS.
Sedangakan komoditas yang diimpor Kaltara adalah hasil tambang senilai 1,59 juta dolar AS, kemudian hasil industri senilai 21,11 juta dolar AS dengan impor terbesar dari Malaysia senilai 19,66 juta dolar AS. (*)
Perdagangan Luar Negeri Kaltara Surplus Rp5,12 Triliun
Minggu, 12 Juli 2015 21:18 WIB