Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat transparansi dan akuntabilitas kinerja melalui inovasi layanan digital. Tahun ini, Pemkot membuka akses laman REAKSI (Realisasi Akuntabilitas Kinerja Secara Integratif) untuk masyarakat luas guna memantau perkembangan kinerja seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) secara terbuka dan real time.
Sekretaris Kota Balikpapan, Muhaimin, mengatakan aplikasi tersebut diterapkan sejak 2024 sebagai bagian dari proses evaluasi internal. Namun, pada tahap awal sistem masih dalam penyempurnaan dan belum dapat diakses publik.
“Tahun 2024 lalu, aplikasi REAKSI sudah kita terapkan, tetapi belum sepenuhnya reaktif. Tahun ini, alhamdulillah, REAKSI sudah bisa diakses siapa saja, bukan hanya perangkat daerah, tetapi juga masyarakat luas,” kata Muhaimin di Balikpapan, Rabu.
Menurutnya aplikasi REAKSI dapat diakses publik melalui situs resmi reaksi.balikpapan.go.id. Di dalamnya, masyarakat bisa melihat indikator kinerja utama (IKU), capaian target, dokumen perencanaan, serta hasil evaluasi program setiap OPD secara real time. Tampilan antarmuka dirancang agar mudah dinavigasi, dengan menu tematik untuk sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi.
Selain itu, pada aplikasi REAKSI juga menampilkan nilai Reformasi Birokrasi, indeks Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), serta indikator pembangunan strategis seperti angka harapan hidup dan harapan lama sekolah. Sistem ini disusun selaras dengan RPJPD dan RPJMD Kota Balikpapan, dan menjadi dasar perencanaan arah pembangunan lima tahun ke depan.
Dia berharap dengan dibukanya akses tersebut, masyarakat dapat melihat indikator kinerja utama (IKU), capaian target, serta hasil evaluasi pelaksanaan program setiap OPD. Dokumen perencanaan dan indikator kinerja masing-masing perangkat daerah juga tersedia secara terbuka.
“Sebagai contoh, masyarakat bisa melihat indikator kinerja pada Dinas Kesehatan. Angka harapan hidup saat ini berada di 74,5 tahun,” ujarnya.
Sedangkan untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, indikator harapan lama sekolah saat ini telah mencapai 14,16 tahun. Data ini dapat diakses langsung oleh publik tanpa harus melalui permintaan formal atau birokrasi tambahan.
Muhaimin menjelaskan, aplikasi tersebut disusun selaras dengan arah pembangunan daerah berdasarkan RPJPD 2005–2025 dan RPJMD 2020–2025. Sistem REAKSI juga menjadi dasar perencanaan RPJPD 2025–2029 mendatang.
“Tahun 2025 ini menjadi masa transisi antara RPJPD lama dengan RPJPD revisi, sekaligus RPJMD akhir yang akan menjadi awal arah pembangunan baru Kota Balikpapan lima tahun ke depan,” terangnya.
Muhaimin berharap keterbukaan data ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memberi masukan dan mengawasi jalannya pemerintahan.
“Kami ingin masyarakat bisa ikut memantau, menilai, dan memberi masukan terhadap kinerja pemerintah. Karena pemerintahan yang baik adalah yang terbuka dan dipercaya rakyatnya,” katanya.
Dia menambahkan dengan hadirnya aplikasi REAKSI, Pemkot Balikpapan optimistis budaya birokrasi transparan, akuntabel, dan kolaboratif dapat semakin kuat demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern dan berintegritas. (Adv)
