Samarinda (ANTARA) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode II atau 16-31 Oktober 2025 turun dari Rp3.369,13 per kg pada periode I Oktober, menjadi Rp3.364,82 per kg, sebagai dampak dari penurunan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
"Harga sebesar ini merupakan TBS yang dipanen dari pohon umur 10 tahun ke atas, sedangkan TBS dari umur tanam di bawahnya, harganya sedikit lebih rendah," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Andi Siddik di Samarinda, Sabtu.
Ia menyatakan bahwa harga tersebut merupakan hasil penetapan oleh tim yang terdiri dari lintas sektor, antara lain Dinas Perkebunan Kaltim, perwakilan beberapa kelompok pekebun, dan perwakilan dari berbagai perusahaan sawit.
Andi yang juga Ketua Tim Penetapan Harga TBS Sawit Kaltim ini melanjutkan, penetapan harga sengaja diarahkan melibatkan lintas sektor, tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan, yakni agar harga tidak terlalu rendah yang merugikan pekebun, begitu pula sebaliknya.
Ia menyatakan bahwa harga TBS sebesar itu hanya berlaku bagi kebun plasma atau kebun kemitraan, termasuk kebun swadaya masyarakat yang bermitra dengan pabrik, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/ Permentan 120/1/2018.
Baca juga: Ketahanan sawit Kaltim dari benih lokal
Untuk itu, pekebun dia ajak membentuk kelompok dan bermitra dengan pabrik pengolahan minyak sawit, agar harga penjualan TBS tidak dipermainkan oleh tengkulak, karena jika petani berorganisasi maka akan kuat secara kelembagaan.
Ia merinci harga TBS yang dipanen dari pohon di bawah umur 10 tahun di periode 16-31 Oktober 2025, yakni dipanen dari pohon umur tiga tahun seharga Rp2.961,63 per kilogram (kg), turun 0,13 persen ketimbang periode sebelumnya yang seharga Rp2.965,44 per kg.
Dari pohon umur empat tahun seharga Rp3.156,10, turun ketimbang periode sebelumnya yang seharga Rp3.160,20 per kg, umur lima tahun Rp3.177,22 per kg atau turun ketimbang sebelumnya yang sebesar Rp3.181,31 per kg.
TBS dari pohon umur enam tahun Rp3.211,93 atau turun ketimbang sebelumnya yang seharga Rp3.216,07 per kg, dari pohon umur tujuh tahun seharga Rp3.231, 72 per kg atau turun ketimbang periode sebelumnya yang seharga Rp3.235,87 per kg.
Dari pohon umur delapan tahun seharga Rp3.255,69 per kg atau turun ketimbang sebelumnya yang seharga Rp3.259,88, dan TBS yang dipanen dari pohon umur sembilan tahun ditetapkan seharga Rp3.325,91 atau turun ketimbang sebelumnya yang seharga Rp3.330,17 per kg.
“Sedangkan untuk harga CPO tertimbang yang juga di periode 16-31 Oktober 2025 sebesar Rp14.313,01 per kg, menurun ketimbang periode 1-15 Oktober 2025 yang seharga Rp14.336,38 per kg," katanya.
Kemudian, lanjut Siddik, harga kernel atau inti sawit rata-rata tertimbang sebesar Rp12.942,94 per kg, juga mengalami penurunan ketimbang periode periode sebelumnya yang seharga Rp12.937,69 per kg.
Baca juga: Senyap pekikan genset oleh limbah
