Balikpapan (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo menyalurkan bantuan senilai Rp126 juta kepada Borneo Orangutan Survival Foundation (Yayasan BOS) untuk mendukung proses rehabilitasi tiga orangutan Kalimantan yang sebelumnya menjadi korban perdagangan ilegal dan perusakan habitat.
Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Perangin-angin, mengatakan dukungan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab ekologis perusahaan dalam mendorong keberlanjutan industri sawit yang lebih berimbang.
"Pelestarian orangutan adalah kewajiban perusahaan terhadap lingkungan," kata Irwan, di Balikpapan, Sabtu.
Lebih lanjut Irwan menyebutkan bahwa inisiatif ini adalah bentuk kesadaran perusahaan terhadap pentingnya menjaga keseimbangan antara produktivitas dan pelestarian ekosistem.
“Kami ingin memperlihatkan bahwa industri sawit dapat berjalan seiring dengan konservasi alam,” jelasnya.
PalmCo juga mendukung berbagai program lain seperti restorasi habitat, pemanfaatan energi terbarukan melalui fasilitas biogas, serta pemberdayaan masyarakat yang hidup berdampingan dengan kawasan hutan.
Ketiga orangutan saat ini sedang dilatih untuk bisa mencari makan dan membuat sarang di pulau-pulau latihan pelepasliaran di fasilitas rehabilitasi yang dikelola BOSF di Nyaru Menteng, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Orangutan bernama Oka menjalani masa persiapan pelepasliarannya di Pulau Bang Amat. Oka pernah menderita hepatitis B dan berhasil sembuh dalam proses yang panjang. Orangutan betina yang dinamakan Christina mulai kembali memperlihatkan sifat-sifat liarnya dengan mencari makan sendiri di pulau latihan pelepasliarannya Pulau Salat dan tidak hanya menunggu makanan yang diantarkan petugas.
Begitu pula dengan orangutan jantan bernama Zahri yang sebelumnya tinggal lama bersama manusia. .
Menurut BOSF, proses rehabilitasi orangutan dapat memakan waktu hingga lebih dari lima tahun, termasuk karantina, pemeriksaan medis, hingga pelatihan di sekolah hutan untuk belajar kembali menjadi orangutan liar yang hidup bebas di alam.
Karena itu Irwan menegaskan bahwa kerjasama PalmCo dengan BOSF akan menjadi kolaborasi jangka panjang agar bisa memberi dampak nyata.
“Dalam beberapa tahun ke depan, kami berencana memperluas dukungannya untuk program pelepasliaran satwa liar lain dan memperkuat keterlibatan komunitas lokal dalam menjaga keanekaragaman hayati,” demikian Irwan. (Adv)
