Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita kepada dirinya bakal memperkenalkan presiden terpilih hasil Pemilu 2024 kepada sejumlah pemimpin dunia.
“Saya selama di Bali tiga hari ini terus terang diwarnai oleh arahan Bapak Presiden, mengatakan Pak Luhut nanti kalau ada presiden terpilih saya akan mengenalkan presiden terpilih itu ke teman-teman saya, kepala-kepala negara, MBS, MBZ dan beliau menyebutkan begitu,” kata Luhut dalam Program Evaluasi Kinerja 2023 Menuju Indonesia Emas dilansir secara virtual di Jakarta, Jumat.
Luhut menyebut bahwa Jokowi bakal memperkenalkan Presiden RI hasil Pemilu 2024 kepada beberapa kepala negara di antaranya Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Menurutnya, transisi pemimpin lama dan yang baru dalam sebuah pemerintahan perlu berjalan dengan baik. Transisi yang lancar mampu meningkatkan kepercayaan negara lain terhadap Indonesia.
“Dan itu tujuan saya adalah supaya proses transisi itu atau serah terima itu bisa berjalan smooth (lancar) dan tidak menunggu lama waktu untuk bisa langsung bekerja, karena kita berpacu dengan waktu dalam konteks membawa Indonesia 2045, siapapun nanti presiden yang akan datang,” ucap Luhut.
Baca juga: Menko Marves Luhut sudah mulai kembali aktif kerja
Luhut juga mengaku merasa beruntung memiliki pemimpin seperti Jokowi karena tidak hanya berani dalam membuat keputusan cepat, tetapi juga terukur. Keputusan-keputusan ini memungkinkan ide-ide yang diusulkan langsung dieksekusi.
Sebab, kata Luhut, meskipun konsep-konsep yang dirancang sangat indah, namun pada akhirnya, keberhasilan terletak pada kecepatan dan keterampilan pemimpin dalam mengeksekusinya.
Dia juga menuturkan bahwa kesuksesan eksekusi menjadi penentu realisasi ide dan rencana program pemerintah.
“Itu jadi kunci, karena kalau tidak berhasil itu akan tidak baik kelihatannya,” jelas Luhut.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga mengaku bahwa pihaknya akan terus berupaya sehingga pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh 6 persen dari 5 persen saat ini demi mencapai bonus demografi di 2045.
Baca juga: Menko PMK pun pesimis ASN bisa 100% netral saat Pemilu