Jakarta (ANTARA) - Legenda bulu tangkis Bambang Supriyanto menilai turnamen bulu tangkis khusus ganda bertajuk Yonex-Sunrise Doubles Special Championship (YSDSC) 2023 mengalami peningkatan kualitas dari segi perangkat pertandingan dan peserta.
"Saya rasa turnamen ini kualitas penyelenggaraan dan pesertanya cukup baik. Apalagi sudah punya pengalaman digelar sebanyak 11 kali. Hanya saja memang perlu ada perbaikan dan evaluasi untuk penyempurnaan di kemudian hari," kata mantan pebulu tangkis nasional Bambang Supriyanto melalui keterangan resmi, Jumat.
Yonex-Sunrise Doubles Special Championship 2023 berlangsung di Hall Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre (DYSCWIBC), Tangerang Selatan, Banten mulai 1 sampai 4 November.
Menurut pelatih ganda putra dari klub Jaya Raya ini, para peserta tampil cukup bagus dan memiliki performa terbaik. Kendati demikian, Bambang menilai masih perlu ekstra kerja keras untuk memaksimalkan penampilan.
"Kalau kita lihat para pemain China, Jepang pemain gandanya bagus-bagus. Tetapi level permainan ganda kita hanya kalah sedikit saja. Oleh sebab itu siapa yang persiapannya lebih bagus dan matang, pasti berhasil di lapangan," ungkap Bambang.
Lebih lanjut Bambang mengimbau kepada panitia pelaksana untuk memperhitungkan waktu penyelenggaraan tidak berturut-turut dengan jadwal turnamen yang ada.
Sementara itu Candra mengatakan, perjuangan dan konsistensi para pemain ganda patut diapresiasi. Selain itu mereka juga patut mendapatkan turnamen yang berkualitas untuk mengembangkan kemampuannya.
"Kami berharap ajang ini akan menjadi sarana pengembangan bagi para pemain ganda Indonesia, mendorong pemain muda Indonesia untuk naik kelas, dan meraih prestasi di kancah global," ujar Candra.
Dari pertandingan nomor ganda campuran dewasa yang berlangsung Kamis (2/11), pasangan asal klub Jaya Raya dan Mansion Exist, Ferdian Mahardika Ranialdy/Putri Larasati mengalahkan wakil Djarum, Akbar Bintang Cahyono/Marchella Gischa Islami dengan skor 22-20, 21-17.
Hasil yang lain, ganda campuran asal klub Mansion Exist, Ahmad Sasfariansyah Siregar/Farica Abela harus menemui kekalahan dari Galuh Dwi Putra/Elok Machsunnah (Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya/Tjakrindo Bayu Kencana) dengan skor 14-21, 8-21. Dengan kemenangan itu, pada laga selanjutnya di semifinal, Galuh/Elok akan berhadapan dengan Renaldi Samosir/Masita Mahmudin (Mansion Exist/Berkat Abadi Banjar) yang sebelumnya menghentikan perlawanan unggulan kedua, Vincentius Suwarland/Meirisa Sahputri (Berkat Abadi Banjar), 14-21, 21-11, 21-12.
Selain Galuh/Elok pasangan dari Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya yang lolos ke babak delapan besar pada hari jumat adalah Ardialo Dionilo dan Lyen Hagebita setelah mengalakan Fadhulllah Muas dan Jasmin Early Mailova dari klub IndiHome Gideon Badminton Academy dan Tjakrindo Bayu Kencana dan juga pasangan ganda remaja campuran lainnya yaitu Raffarel Radzinski Sadad & Annisa Febriany Shalihah setelah mengalahkan Fernando Christian Setia Gunawan dan Nafina Addin Audina dari PB Djarum, Kudus 21-14, 17-21, 21- 18.