Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat ( PUPR dan Pera) Kalimantan Timur (Kaltim) Aji Muhammad Fitra Firnanda menyebutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagian besar menggunakan material batu dari Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Kualitas batu Palu sangat bagus dan terjamin," kata pria yang akrab disapa Nanda di Samarinda, Sabtu.
Nanda menjelaskan, selama ini semua kegiatan proyek pembangunan di Kaltim secara umum memang mendatangkan batu yang berasal dari provinsi tetangga, Sulteng.
Hal tersebut sekaligus menjawab pertanyaan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono tentang bagaimana kesiapan Kaltim dalam membangun infrastruktur di IKN.
"Kecuali untuk pembangunan di daerah pelosok menggunakan batu lokal karena mungkin akses ke sananya masih susah," jelasnya.
Dia menjelaskan, penggunaan batu sangat diperlukan dalam pembangunan IKN karena nantinya akan dibangun gedung-gedung pemerintahan.
Belum lagi katanya fasilitas lain misal jalan, jembatan, bendungan, rumah sakit hingga perguruan tinggi. Pasti membutuhkan jumlah batu yang tidak sedikit.
Sekadar diketahui bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulteng terkait pembangunan daerah melalui MoU yang dilaksanakan di ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim saat Gubernur Sulteng Rusdy Mastura berkunjung ke Kaltim pada 9 September 2021 .
Menurut Gubernur Kaltim Isran Noor, IKN dibangun bukan untuk kepentingan Kaltim saja, namun juga berdampak bagi provinsi di sekitar Kaltim sehingga pembangunan IKN turut menjadi persoalan dan tantangan bagi Sulteng.
“Jadi Provinsi Sulteng juga mempersiapkan kebutuhan logistik untuk ketahanan pangan di Kaltim, khususnya IKN,” kata Isran Noor.