Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengaku sangat optimistis menghadapi Pemilihan Umum 2014 mendatang jika dilihat dari hasil semua survei menempatkan Partai Golkar senantiasa di urutan teratas atau nomor satu.
"Tidak ada satu pun survei yang mengatakan Partai Golkar tidak berada pada urutan pertama," kata kata Ical, panggilan akrab Aburizal Bakrie, di Jakarta, Minggu.
Karena itu, Ical mengajak seluruh kader Partai Golkar untuk mensyukuri hal tersebut serta mengonsolidasikan diri menghadapi Pemilu 2014.
"Ada yang patut disyukuri karena hasil survei dari berbagai lembaga survei nasional memposisikan Partai Golkar pada urutan pertama," kata Ical.
Ical mengatakan Partai Golkar patut berbangga mengingat, dari berbagai hasil survei Partai Golkar mencapai elektabilitas 21 persen disusul dengan PDI Perjuangan dan diurutan ketiga Partai Demokrat.
"Partai lainnya di bawah lima persen," kata Ical.
Bakal capres
Sementara terkait elektabilitas dirinya sebagai bakal capres 2014, Ical menyatakan dirinya sedang bersaing dengan Ketua Umum DPP-PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto di tiga besar.
Ical menjelaskan, hasil survei menunjukkan elektabilitas dirinya sebagai bakal capres masuk dalam urutan tiga besar dan hanya berselisih sangat tipis.
"Patut juga kita syukuri bahwa elektabilitas saya akhir-akhir ini sebagai calon presiden dari Partai Golkar berada pada tiga besar dengan selisih yang sangat dekat. Yaitu Megawati 20 persen, Prabowo 19 persen, dan saya sendiri 18 persen," papar Ical.
Ical pun mendorong pengurus dan kader Partai Golkar untuk bekerja keras meningkatkan kinerja demi mendongkrak elektabilitas capres.
Menurut Ical, jika presidential threshold 20 persen diterapkan, maka hanya tiga partai yang bisa mengusung capresnya.
"Kalau kita bicara mengenai presidential threshold, andaikata itu tetap mencapai 20 persen, maka diproyeksikan hanya akan ada tiga partai yang dapat mengajukan calon presiden beserta koalisi masing-masing. Tidak ada pilihan lain disamping kita berjuang meningkatkan elektabilitas partai dan elektabilitas capres kita," kata Ical. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Tidak ada satu pun survei yang mengatakan Partai Golkar tidak berada pada urutan pertama," kata kata Ical, panggilan akrab Aburizal Bakrie, di Jakarta, Minggu.
Karena itu, Ical mengajak seluruh kader Partai Golkar untuk mensyukuri hal tersebut serta mengonsolidasikan diri menghadapi Pemilu 2014.
"Ada yang patut disyukuri karena hasil survei dari berbagai lembaga survei nasional memposisikan Partai Golkar pada urutan pertama," kata Ical.
Ical mengatakan Partai Golkar patut berbangga mengingat, dari berbagai hasil survei Partai Golkar mencapai elektabilitas 21 persen disusul dengan PDI Perjuangan dan diurutan ketiga Partai Demokrat.
"Partai lainnya di bawah lima persen," kata Ical.
Bakal capres
Sementara terkait elektabilitas dirinya sebagai bakal capres 2014, Ical menyatakan dirinya sedang bersaing dengan Ketua Umum DPP-PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto di tiga besar.
Ical menjelaskan, hasil survei menunjukkan elektabilitas dirinya sebagai bakal capres masuk dalam urutan tiga besar dan hanya berselisih sangat tipis.
"Patut juga kita syukuri bahwa elektabilitas saya akhir-akhir ini sebagai calon presiden dari Partai Golkar berada pada tiga besar dengan selisih yang sangat dekat. Yaitu Megawati 20 persen, Prabowo 19 persen, dan saya sendiri 18 persen," papar Ical.
Ical pun mendorong pengurus dan kader Partai Golkar untuk bekerja keras meningkatkan kinerja demi mendongkrak elektabilitas capres.
Menurut Ical, jika presidential threshold 20 persen diterapkan, maka hanya tiga partai yang bisa mengusung capresnya.
"Kalau kita bicara mengenai presidential threshold, andaikata itu tetap mencapai 20 persen, maka diproyeksikan hanya akan ada tiga partai yang dapat mengajukan calon presiden beserta koalisi masing-masing. Tidak ada pilihan lain disamping kita berjuang meningkatkan elektabilitas partai dan elektabilitas capres kita," kata Ical. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012