Tim yang tergabung dalam Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (P2KPM) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, melakukan perencanaan pengembangan ekowisata goa.
 
"Perencanaan pengembangan wisata goa ini atas permintaan Kepala Desa Wonosari, sehingga kami bersama tim turun langsung memastikan titiknya," ujar Penanggungjawab Program P2KPM Kabupaten PPU Sunarto Sastrowardojo di Sepaku, Sabtu (13/2).
 
Dalam pengembangan wisata Goa Batu Tapak Raja di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku ini, konsepnya adalah preservasi, dalam hal ini ia ingin semua pihak di desa melakukan pemeliharaan dan perlindungan goa dengan memperhatikan sifat alami goa.
 
Ia menjelaskan, produk awal dalam perencanaan ini akan dituangkan dalam bentuk tiga dimensi (3D), yakni dalam bentuk foto dan video, terutama video dari titik 0 di kantor desa hingga lokasi wisata di Goa Batu Tapak Raja.
 
Dalam 3G tersebut antara lain akan menampilkan lokasi parkir, kondisi jalan, alam di sisi kanan kiri jalan, gazebo, cottage, fasilitas swafoto, pusat informasi goa dan sekitarnya, hingga destinasi wisata goa.
 
Setelah 3D jadi, lanjut dia, kemudian diserahkan ke desa. Atas dasar ini, selanjutnya pemerintah desa membuat rencana anggaran dan biaya (RAB) yang sesuai dengan kemampuan keuangan desa.
 
Sementara Kepala Desa Wonosari Kasiyono mengatakan, pihaknya telah lama ingin mengembangkan wisata goa yang berdasarkan cerita merupakan peninggalan Raja Buen Kesong, Paser.
 
Beruntung ia ketemu dengan Tim Program P2KPM Kabupaten PPU yang membantu perencanaannya, sehingga selain semangatnya muncul juga ada tambahan ide dalam upaya pengembangannya.
 
"Saya masih menunggu bagaimana bentuk 3D yang akan dibuat. Nanti kalau sudah jadi dan ada tambahan ide lagi, tentu masih bisa diubah karena 3D ini masih merupakan perencanaan awal yang masih bisa berkembang," kata Kasiyono.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021