Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi meminta masyarakat setempat agar tetap patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
 

Menurut Hadi disiplin prokes wajib terus didorong meski pelaksanaan vaksinasi sudah berjalan di seluruh Indonesia, termasuk Kaltim.

"Adanya vaksin ini jangan sampai membuat kita kendor disiplin penerapan protokol kesehatan. Hingga pelaksanaan vaksin, yang harus diimbangi kepatuhan Prokes," kata Hadi Mulyadi di Samarinda, Minggu.

Hadi menambahkan kewaspadaan terhadap penyebaran dan penularan COVID-19!wajib dilakukan. Apalagi, sekarang ini seluruh kabupaten dan kota di Kaltim sudah zona merah.

"Kondisi ini menunjukan tingginya penambahan angka terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Kaltim, serta penularan masih terjadi di 10 kabupaten dan kota," katanya.

Hadi berharap masyarakat tidak pernah mengabaikan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah.

"Mengabaikan protokol kesehatan berarti membuka peluang terjadinya penularan. Kewaspadaan dengan tetap konsisten melakukan protokol kesehatan harus diutamakan pada setiap aktivitas untuk mencegah secara efektif," kata Hadi.

Update perkembangan Covid-19 di Provinsi Kaltim, per Sabtu 23 Januari 2021. Terkonfirmasi positit bertambah 609 kasus, berasal dari Berau 45 kasus, Kubar (7), Kukar (94), Kutim (50), Paser (18), Mahulu (7), PPU (3), Balikpapan (155), Bontang (137) dan Samarinda (93) sehingga total 36.657kasus.

Pasien sembuh bertambah 324 kasus dari Berau (26), Kubar (75), Kutim (52), Paser (3), PPU (3), Balikpapan (110), Bontang (29), dan Samarinda (26), sehingga total 29.225 pasien.

Meninggal dunia tambah 11 orang, dari Berau, Kukar, Paser, dan PPU masing-masing 1 kasus, Balikpapan 4, Bontang 3 sehingga total 932 orang, dan pasien dirawat 6.500 orang. ***3***

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021