Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, mengirimkan logistik sebanyak 11 truk untuk korban bencana gempa di Sulawesi Barat (Sulbar), berupa bahan makanan, suplemen, minuman, pakaian, dan lainnya.
 
 
"Untuk logistik yang dikumpulkan di Penajam ini khusus untuk korban bencana di Sulbar, sedangkan logistik yang terkumpul di Kecamatan Waru dikirim untuk korban bencana di Kalsel," ujar Plt Sekkab PPU Muliadi di Penajam, Sabtu.
 
Sebanyak 11 truk logistik yang dikirim ke Sulbar hari ini terdiri atas 5 truk pakaian, 2 truk mie instan, 3 truk beras, dan 1 truk berisi campuran berbagai jenis kebutuhan pokok seperti minyak goreng, suplemen, obat-obatan dan lainnya.
 
Hal itu dikatakan Muliadi saat melepas 11 truk dari Penajam menuju Balikpapan. Setelah di Balikpapan, sebagian logistik tersebut kemudian dipindahkan ke KRI Tongkol yang selanjutnya diangkut ke Sulbar.
 
Sebanyak 11 truk yang sudah diberangkatkan dari Penajam tersebut, lanjutnya, 5 truk logistik di antaranya langsung dimasukkan ke KRI Tongkol, sedangkan yang lainnya disimpan sementara di gudang sambil menunggu jemputan dari KRI lain.
 
"Logistik sebanyak ini merupakan hasil penggalangan dana di Posko Bersama Kemanusiaan yang dilakukan di depan Kantor Camat Penajam. Untuk penggalangan dana oleh Pemkab PPU akan terus dilakukan hingga 31 Januari," ujarnya.
 
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Nurlaila merinci, logistik bantuan kemanusiaan yang telah masuk ke Kapal KRI Tongkol adalah pakaian layak pakai sebanyak 75 karung.
 
Kemudian mie instan 1.394 dus, air mineral 40 dus, beras 1.695 kg, pempers 125 bungkus, susu kaleng 173 kaleng, obat anti nyamuk 37 kotak, inuman gelas 14 dus, tisu 11 bungkus, roti 10 bungkus, peralatan mandi 153 bungkus.
 
Lilin 4 kotak, pembalut 73 bungkus, susu SGM 19 kotak, milo 32 kotak, sarden 5 dus, minyak kayu putih 47 botol, karpet/tikar 9 lembar, minyak goreng 27 dus, sandal jepit 1 dus, susu Ultra 6 dus, energen 1 dus, kopi 10 bungkus.
 
"Kemudian biskuit 84 dus, teh 20 kotak, kelambu 6 lembar, tolak angin 156 saset, sari kacang hijau 4 dus, sajadah dan mukena 10 pasang, gula 20 kg, perlengkapan P3K 15 kotak, asur bayi 1 unit, dan anti nyamuk oles 1 kotak," kata Nurlaila.(ADV)
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021