Dispora Provinsi Kalimantan Timur menyambut baik atas kesiapan KONI setempat melaksanakan program Trainning Centre (TC) Sentralisasi atau Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) dengan perkiraan pelaksanaannya kurang lebih enam bulan sebelum keberangkatan ke PON XX Papua 2021.
 

Proses sentralisasi nantinya direncanakan menggunakan tempat latihan di Stadion Madya Sempaja dan Stadion Utama Palaran Samarinda.

"Prinsipnya Pemprov mendukung dan menyukseskan program KONI dan Pengurus Cabor Provinsi. Apalagi dalam mempersiapkan atlet menuju PON Papua. Insyaa Allah Dispora siap mendukung," kata Kadispora Kaltim Agus Tianur di Samarinda, Rabu.

Selanjutnya, penginapan atlet selama sentralisasi, rencananya menggunakan dua asrama atlet di Kompleks Stadion Sempaja, serta asrama SKOI untuk atlet yang berlatih di Stadion Utama Palaran.

Menurut Agus, penggunaan Kompleks Stadion Utama dan Madya oleh atlet PON sudah sewajarnya. Karena diyakini atlet Kaltim akan membawa dan mengibarkan Bendera Ruhui Rahayu diajang olahraga terakbar empat tahunan di tanah air ini.

Meski demikian, Agus Tianur tetap mengingatkan, karena saat ini masih pandemi COVID-19.

"Hal ini tentu kita pahami bersama, bahwa tujuannya untuk kebaikan dan tindak lanjut jangka panjang penggunaan stadion. Jangan sampai ada yang lalai, sehingga justru menjadi bumerang bagi program yang sudah disusun,” pesan Agus.

Zuhdi Yahya melaporkan Desentralisasi Mandiri PON Kaltim telah dilaksanakan Februari 2018, latihan dilaksanakan secara mandiri oleh Pengprov Cabor dan dimonitoring KONI Kalimantan Timur.

Selanjutnya tahap kedua yakni TC Sentralisasi (Puslatda).

“Kalimantan Timur akan mengikuti 33 cabang olahraga pada PON di Papua mendatang," kata Zuhdi. 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021