Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Jasa Raharja Kaltim menyiapkan anggaran untuk pembayaran asuransi sebesar Rp700 juta bagi korban meninggal karamnya KM Surya Indah di Seblang, Muara Pahu, Kutai Barat, yang terjadi pada Kamis (13/9).

"Awalnya Rp725 juta dengan korban 29 meninggal tapi diralat menjadi 28 orang meninggal. Jumlah pembayaran asuransi ini terbesar untuk tahun 2012 ini," ungkap Kepala Jasa Raharja Kaltim Tri Haryanto, Rabu.

Dari jumlah itu kata Tri Haryanto, sudah tujuh orang dibayarkan klaim asuransi yakni tiga korban diberikan warga Muara Pahu pada Selasa (18/9) pagi dan empat orang warga Samarinda.

"Target kami Jumat ini sudah diserahkan berkas dokumen dan pembayaran kepada korban meninggal. Korban meninggal mendapat santunan Rp25 juta," terangnya.

Korban meninggal yang berdomisi berdasarkan KTP di Jawa Timur dan Jawa Tengah, akan dibayarkan kepada ahli waris. Pengurusan klaimnya diserahkan kepada Jasa Raharja cabang Jatim dan Jateng, katanya.

Namun dari 28 korban meninggal, Jasa Raharja hanya memberikan kepada 26 orang meninggal kepada ahli warisnya. Sebab dua orang diketahui tidak ada ahli warisnya.

"Itu hasil penelurusan tim kami di lapangan, di Melak kalau dua orang ini tidak memiliki ahli waris. Jadi kita serahkan uang pemakaman yang mengurus pemakaman," jelasnya.

Sementara korban luka-luka semua di berikan perawatan di posko dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit atau puskesmas. Jadi tidak ada klaim asuransi bagi korban luka-luka, ucapnya.

Berdasarkan domisili KTP diketahui dari 28 korban yang mendapat santunan Jasa Raharja memiliki domisili di Kubar sebanyak 10 orang, Samarinda 4 orang, luar Kaltim 14 orang.

Untuk pengurusan surat/dokumen pelengkap bagi ahli waris seperti KK, keterangan ahli waris, KTP tim jasa raharja sementara membuka kantor operasional bergerak untuk membantu pengurusan pencairan santunan.

Atas kejadian ini, tambah Tri pihaknya akan melakukan analisa dan evaluasi bersama mitra terkait sehingga ke depannya dapat lebih menekan angka kecalakaan transportasi.

"Sebab dari temuan dilapangan, banyak penumpang yang tidak gunakan pelampung,", katanya. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012