Pembangunan Komplek Kampung Inggris di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, ditargetkan tuntas 26 Desember 2020 agar langsung bisa dioperasikan, karena selama ini proses belajar mengajar masih menumpang di Pendopo Kelurahan Lawe-Lawe.
 
"Sejak Juli 2017 sampai sekarang, untuk proses belajar mengajar percakapan Bahasa Inggris menumpang di Pendopo Lawe-Lawe, sehingga nanti kami akan pindah ke sini jika sudah tuntas," ujar Sandry E dan Siska, pendiri Kampung Inggris di Lawe-Lawe, Jumat.
 
Sebenarnya, lanjut Sandry, perjanjian dengan Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan (pihak yang membantu anggaran), pembangunan ini harus selesai tanggal 28 Desember, tapi ia optimis akan tuntas pada 26 Desember.
 
Dari Pertamina RU V, lanjutnya, membantu anggaran sekitar Rp250 juta. Dari nilai ini, Pertamina RU V mewajibkan pengelola Kampung Inggris Lawe-Lawe menuntaskan tiga bangunan, yakni dua pendopo dan satu kantor atau satu MCK.
 
Namun Sandry dan Siska justru membangun melebihi dari yang diinginkan oleh donatur, yakni mereka mewujudkan enam pendopo, satu kantor, dua septic tank, bahkan berhasil membuat dua unit sumur bor.
 
Hebatnya lagi, volume semua bangunan tersebut tetap seperti posisi awal, yakni untuk kantor dengan ukuran 4 X 10 meter, enam pendopo yang masing-masing berukuran 4 X 4 meter, dan MCK berukuran 3 X 4 meter. Di MCK ini ada dua toilet dan satu kamar mandi.
 
"Dari Pertamina RU V pernah hubungi saya, katanya gini, jangan dipaksakan menuntaskan semua bangunan itu bu, karena berdasarkan perhitungan kami, uang segitu hanya cukup untuk mengekspresikan tiga bangunan," tutur Sandry.
 
Namun demikian, ia bersikukuh bahwa uang tersebut akan mampu menuntaskan semua bangunan yang dirancang di tahap awal ini, karena pihaknya memiliki tehnik untuk mengakalinya.
 
Langkah pertama yang ia lakukan adalah pembangunan ini tidak diserahkan ke pihak ketiga, kemudian semua material, mereka sendiri yang mencari. Begitu pula dengan tukang dan pekerja pun dicarinya sendiri dengan upah standar.
 
"Sekarang pembangunannya sudah mencapai 70 persen sehingga kami yakin 26 Desember nanti tuntas, karena semua rangka sudah jadi sehingga tinggal dindingnya. Ini kan bangunan kayu, jadi cepat saja membangunnya," ucap Sandry.(ADV)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020