Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyebutkan penyaluran bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) untuk meringankan beban warga kurang mampu terdampak COVID-19 bakal dilanjutkan pada 2021.
"Penyaluran bantuan langsung tunai bersumber dari dana desa diwacanakan berlanjut pada 2021," ungkap Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurbayah ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Wacana penyaluran BLT DD dilanjut 2021 mencuat setelah pemerintah pusat menambah alokasi anggaran dana desa menjadi Rp72 triliun dalam Rancangan APBN 2021.
Jumlah alokasi anggaran dana desa 2021 tersebut naik 1,1 persen dibanding alokasi anggaran pada 2020 yang Rp71,2 triliun.
Namun, DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara masih menunggu edaran resmi menyangkut wacana penyaluran BLT DD berlanjut 2021 dari pemerintah pusat.
"Sampai saat ini kami belum menerima surat resmi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi," tegas Nurbayah.
"Penyaluran bantuan langsung tunai bersumber dari dana desa itu kemungkinan masih dilakukan atau tidak pada 2021 tergantung pengesahan APBN," tambahnya.
Sampai saat ini, lanjut Nurbayah, estimasi anggaran penyaluran BLT DD masih sebatas untuk 2020 sampai tahap sembilan yang harus rampung akhir tahun ini.
DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan penyaluran bantuan langsung tunai bersumber dari dana desa tahap enam rampung November 2020.
"Untuk BLT DD tahap enam harus selesai bulan ini, penyaluran tahap tujuh, delapan dan sembilan batasnya sampai Desember 2020," ujar Nurbayah.
Pemerintahan desa diinstruksikan segara menyalurkan bantuan langsung tunai bersumber dari dana desa tahap tujuh, delapan dan sembilan, jika anggaran di kas desa sudah tersedia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Penyaluran bantuan langsung tunai bersumber dari dana desa diwacanakan berlanjut pada 2021," ungkap Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurbayah ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Wacana penyaluran BLT DD dilanjut 2021 mencuat setelah pemerintah pusat menambah alokasi anggaran dana desa menjadi Rp72 triliun dalam Rancangan APBN 2021.
Jumlah alokasi anggaran dana desa 2021 tersebut naik 1,1 persen dibanding alokasi anggaran pada 2020 yang Rp71,2 triliun.
Namun, DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara masih menunggu edaran resmi menyangkut wacana penyaluran BLT DD berlanjut 2021 dari pemerintah pusat.
"Sampai saat ini kami belum menerima surat resmi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi," tegas Nurbayah.
"Penyaluran bantuan langsung tunai bersumber dari dana desa itu kemungkinan masih dilakukan atau tidak pada 2021 tergantung pengesahan APBN," tambahnya.
Sampai saat ini, lanjut Nurbayah, estimasi anggaran penyaluran BLT DD masih sebatas untuk 2020 sampai tahap sembilan yang harus rampung akhir tahun ini.
DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan penyaluran bantuan langsung tunai bersumber dari dana desa tahap enam rampung November 2020.
"Untuk BLT DD tahap enam harus selesai bulan ini, penyaluran tahap tujuh, delapan dan sembilan batasnya sampai Desember 2020," ujar Nurbayah.
Pemerintahan desa diinstruksikan segara menyalurkan bantuan langsung tunai bersumber dari dana desa tahap tujuh, delapan dan sembilan, jika anggaran di kas desa sudah tersedia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020