Pemerintah Kota Samarinda akan memprioritaskan segmen bisnis perhotelan dan restoran dalam penggunaan bantuan dana hibah senilai Rp15 miliar dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar).


Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairudin di Samarinda, Kamis mengatakan, bantuan anggaran dalam program pemulihan ekonomi nasional tersebut 70 persen akan dimaksimalkan untuk bisnis perhotelan dan restoran.

Sedangkan alokasi sisanya dicanangkan untuk kegiatan penggerak ekonomi pariwisata, seperti biro perjalanan atau travel.

"Dua segmen bisnis tersebut yang menjadi prioritas untuk pemulihan ekonomi dalam bidang pariwisata,” katanya.

Meski telah ada gambaran program, namun Sugeng mengaku belum berani memfinalisasi rencana anggaran karena masih menunggu petunjuk pelaksanaan dari Kementerian Pariwisata terkait penggunaan dana hibah tersebut.

Sugeng menjelaskan pihaknya tetap akan menerapkan seleksi dalam program bantuan anggaran kepada perhotelan dan restoran.

"Salah satu pertimbangannya adalah ketaatan membayar pajak ke pemerintah," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Patiwisata (Dispar) Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani menjelaskan, salah satu alasan Kota Samarinda mendapatkan dana hibah tersebut karena masuk dalam event kalender Wonderful Indonesia.

Gusti mengatakan sebanyak 101 daerah telah terpilih oleh Kementerian Pariwisata untuk melaksanakan program pemulihan ekonomi sektor pariwisata dengan total dana yang disiapkan sebesar Rp 3,8 triliun.

“Tadi kami rapat dengan kementerian, arahannya memang anggaran tersebut lebih banyak ke Perhotelan dan restoran, namun juklaknya belum diterbitkan,” pungkasnya.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020