Nunukan (ANTARA News Kaltim)- Pihak Kantor Administrator Pelabuhan Nunukan membantah KM Cattleya yang berangkat dari Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan nenuju Pelabuhan Nusantara Parepare Sulawesi Selatan, Sabtu (11/8) melebihi kapasitas.

Plh Kepala Seksi Penjagaan dan Penyelamatan Kantor Administrator Pelabuhan Nunukan, Suardi Manja, Sabtu malam membantah dengan alasan sesuai manifes penumpang yang dikeluarkan Adpel Nunukan hanya sekitar 1.456 orang.

Manisfes tersebut dikeluarkan berdasarkan potongan jumlah tiket penumpang pada saat pemeriksaan sebelum kapal itu diberangkatkan.

Jumlah penumpang juga masih dinilai sesuai dengan kapasitas kapal itu karena garis lambung kapal masih berada di atas permukaan air laut, katanya.

"Kalau dikatakan jumlah penumpang sudah melebihi kapasitas maka garis lambung kapal yang menjadi ukuran sudah tenggelam, tapi garisnya masih kelihatan. Berarti jumlah penumpang di atas kapal ini masih wajar," ujar Suardi saat ditemui di dermaga Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Suardi mensinyalir, banyaknya penumpang yang tampak berada di atas atap kapal dekat sekoci merupakan permainan agen penumpang yang tidak mengisi kamar kapal.

"Jadi banyaknya penumpang yang ditempatkan di atas atap kapal merupakan permainan agen penumpang yang tidak mengisi kamar yang ada di kapal ini," sebutnya.

Ia menegaskan bahwa apabila spekulasi agen penumpang dibiarkan kemungkinan jumlah penumpang akan melebihi kapasitas yang sebenarnya. Kapasitas KM Cattleya sebanyak 1.500 penumpang.

Suardi menambahkan, penumpang terpaksa ditempatkan di atap atap kapal dengan menggunakan tenda karena sebagian dari bagian kapal terisi dengan barang-barang bawaan penumpang.

"Seandainya tempat yang bisa ditempati tidur oleh penumpang tidak digunakan menyimpan barang penumpang tidak mungkin ada yang tidur di atas atap kapal. Tapi karena barang-barang yang lebih banyak daripada penumpang," tegasnya.

Penumpang yang berangkat dengan menggunakan KM Cattleya merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia yang mudik lebaran di kampung halamannya. Semuanya dengan tujuan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, jelas salah seorang agen penumpang, Nurhaeda, di Nunukan, Sabtu malam. 

Pewarta: Muhammad Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012