Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendukung pembangunan desa yang dilakukan pemerintah kabupaten setempat untuk menuju desa mandiri.

"Kami mendukung peningkatan status desa menjadi mandiri," ujar Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Jon Kenedi ketika ditemui di Penajam, Selasa.

DPRD, kata dia, mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan pembangunan dan perekonomian di setiap desa untuk mewujudkan desa mandiri.

"Sampai saat ini desa mandiri di Kabupaten Penajam Paser Utara disandang oleh tiga desa di kecamatan, dan desa mandiri harus lebih banyak lagi," katanya.

Desa mandiri tersebut, yakni Desa Girimukti di Kecamatan Penajam, Desa Babulu Darat di Kecamatan Babulu, dan Desa Sukaraja di Kecamatan Sepaku.

Mewujudkan desa mandiri itu, menurut dia, perlu sinergitas atau kerja sama perencanaan pembangunan mulai tingkat desa hingga kabupaten.

"Pemerintah desa perlu berkomunikasi dan berkoordinasi terkait perencanaan fisik maupun non-fisik," ucap politikus Partai Demokrat tersebut.

"Komunikasi dan koordinasi itu harus dilakukan agar pembangunan desa berjalan lurus dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara," kata Jon Kenedi.

Ia mengimbau para petugas pendamping desa agar meninggalkan pola lama penyusunan program Anggaran Pendapatan Belanja Desa atau APBDes dan diganti dengan mengacu penilaian IDM (indeks desa membangun).

"IDM tersebut meliputi ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Saya optimistis jika kerja sama lintas wilayah berjalan, maka target jumlah desa mandiri di Kabupaten Penajam Paser Utara bisa terlampaui," katanya.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan hingga 2023 terbentuk sembilan desa mandiri di daerah itu.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020