Musisi Iga Massardi "Barasuara" dan kreator konten Sheggario alias Ario Pratomo membagikan beberapa kiat mereka sebelum membeli perangkat audio headphone.
Bagi vokalis dan gitaris band Barasuara, Iga, penting bagi pengguna untuk mengetahui untuk apa headphone tersebut akan digunakan. Misalnya, untuk kebutuhan profesional seperti membuat musik atau konten video dan game, atau hanya sebagai pendengar kasual saja.
"Sebaiknya kita tahu kebutuhan headphone kita nanti untuk apa. Kalau untuk penggunaan kasual, kita bisa mulai melihat dari genre musik yang kita suka," kata Iga melalui konferensi virtual, Selasa.
"Misalnya, kita pilih headphone dengan bass-nya yang lebih heavy untuk genre musik EDM, atau memilih yang general untuk mendengarkan musik pop, dan lainnya. Sesuai personal preference saja, bisa dicari headphone apa yang cocok melalui internet, browsing saja," ujarnya melanjutkan.
Sementara, bagi kreator konten Sheggario alias Ario Pratomo, mengetahui dan menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan memang menjadi faktor terpenting.
"Sebelum beli kita harus tau preference dan jenis gimana, apakah open-back, on-ear, over-ear, atau closed-back; yang sesuai fungsi dan preference personal gimana," kata Ario.
"Kalau mau suara untuk editing yang maksimal, misalnya, headphone yang over-ear itu yang paling bagus," ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, terdapat hal lain yang bisa diperhitungkan sebelum membeli headphone. Beberapa di antaranya adalah kenyamanan, desain, hingga citra merek.
"Desain, kenyamanan, brand; bahkan brand image-nya gimana untuk menjadi konsiderasinya. Tapi yang terpenting memang tujuan headphone-nya digunakan untuk apa," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Bagi vokalis dan gitaris band Barasuara, Iga, penting bagi pengguna untuk mengetahui untuk apa headphone tersebut akan digunakan. Misalnya, untuk kebutuhan profesional seperti membuat musik atau konten video dan game, atau hanya sebagai pendengar kasual saja.
"Sebaiknya kita tahu kebutuhan headphone kita nanti untuk apa. Kalau untuk penggunaan kasual, kita bisa mulai melihat dari genre musik yang kita suka," kata Iga melalui konferensi virtual, Selasa.
"Misalnya, kita pilih headphone dengan bass-nya yang lebih heavy untuk genre musik EDM, atau memilih yang general untuk mendengarkan musik pop, dan lainnya. Sesuai personal preference saja, bisa dicari headphone apa yang cocok melalui internet, browsing saja," ujarnya melanjutkan.
Sementara, bagi kreator konten Sheggario alias Ario Pratomo, mengetahui dan menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan memang menjadi faktor terpenting.
"Sebelum beli kita harus tau preference dan jenis gimana, apakah open-back, on-ear, over-ear, atau closed-back; yang sesuai fungsi dan preference personal gimana," kata Ario.
"Kalau mau suara untuk editing yang maksimal, misalnya, headphone yang over-ear itu yang paling bagus," ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, terdapat hal lain yang bisa diperhitungkan sebelum membeli headphone. Beberapa di antaranya adalah kenyamanan, desain, hingga citra merek.
"Desain, kenyamanan, brand; bahkan brand image-nya gimana untuk menjadi konsiderasinya. Tapi yang terpenting memang tujuan headphone-nya digunakan untuk apa," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020