Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Dr Moh Jauhar Efendi berharap kepada mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Kondisi Luar Biasa (KKN KLB) Universitas Mulawarman Samarinda harus mampu melakukan inovasi di tengah pandemi COVID-19.
 

“Diharapkan ada pemikiran atau ide-ide brilian dari setiap peserta KKN yang menjadi masukan membantu pemerintah Provinsi menyelesaikan masalah pembangunan di desa dan kelurahan,” katanya di samarinda saat menjadi pembicara pembekalan program KKN KLB Unmul Samarinda yang dilakukan secara virtual, Kamis (18/7) siang.

Dijelaskannya bahwa inovasi dimaksud diantaranya yang mampu mendukung pengembangan ekonomi, mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

Mengingat, DPMPD Kaltim dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2019-2023 menetapkan target dalam lima tahun bisa meningkatkan Indek Desa Membangun (IDM) 150 desa dari 518 desa sangat tertinggal dan tertinggal.

Harapannya inovasi dimaksud dapat membantu memberikan masukan terkait langkah desa dalam memajukan desanya. Dengan begitu target pemprov bisa dapat terpenuhi.

Lanjut Jauhar meskipun dari target 150 desa saat ini capaiannya sudah melebihi target rata-rata pertahun, yakni sudah tercapai 100 desa dari target rata-rata 30 desa pertahun. Hal tersebut menunjukan semangat semua memperbaiki nasib masing-masing.

"Peserta KKN KLB diharapkan dapat merumuskan minimal satu permasalahan setiap peserta. Jumlah peserta KKN  sebanyak 2.488 peserta yang tersebar di 462 lokasi diharapkan  dapat menyelesaikan 2.488 persoalan yang ada," katanya.

 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020