Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh meminta camat selalu aktif memantau dan mengawal penyaluran Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT-DD) dampak COVID-19, kemudian melaporkan perkembangannya kepada dirinya.
"Kepada para camat saya instruksikan untuk selalu mengawasi proses penyaluran BLT-DD pada kampung (desa) di wilayah masing-masing, kemudian mengawal proses penyampaian laporan pelaksanaanya kepada bupati agar segera bisa ditangani jika ada kendala," ujar Bonifasius di Ujoh Bilang, Selasa.
Keaktifan camat dalam mengawal penyaluran BLT-DD diperlukan, karena harapannya adalah agar bisa cepat diambil tindakan jika ada kampung yang lambat menyalurkan BLT dengan alasan masih pematangan data maupun alasan lain.
Padahal di kampung tetangga dalam satu kecamatan maupun kampung yang beda kecamatan sudah menyalurkan BLT, bahkan sudah tuntas penyalurannya, sehingga hal ini harus menjadi perhatian bagi camat untuk terus mengawal prosesnya guna mendorong kepala kampung yang lambat.
Ia juga mengatakan bahwa bagi kepala kampung yang belum menyerahkan BLT-DD untuk warganya, ia minta secepatnya diselesaikan kendala apa yang mengganjal, karena BLT-DD ini ditunggu oleh warga tidak mampu yang terdampak Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Sedangkan bagi kepala kampung yang sudah siap menyalur BLT-DD atau yang sudah menyalurkannya kepada penerima, ia mengatakan kepala kampung beserta aparaturnya segera menyiapkan suluruh administrasi sesuai aturan yang berlaku.
"Untuk kepala kampung, saya minta menyusun administrasi pertanggungjawaban sesuai dengan tata kelola yang berlaku dalam APBDes, kemudian laporkan ke camat, setelah diverifikasi kembali, baru bisa disalurkan, ikuti aturan agar aman dalam proses penyaluran hingga pertanggungjawabannya," ucap bupati.
Sebelumnya, saat menyerahkan BLT-DD secara simbolis bagi kampung-kampung di Kecamatan Laham, ia juga kembali berpesan agar dalam penyaluran BLT harus tetap mematuhi protokol kesehatan demi pencegahan penularan COVID-19, seperti menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Dalam program ini, lanjut dia, tidak semua masyarakat menerima BLT-DD, karena memang sudah ada kreteria yang mengatur tentang siapa saja yang berhak penerimaan bantuan tersebut.
"BLT-DD ini khusus dibagikan bagi warga tidak mampu dengan berbagai kategori, tentunya warga yang tidak pernah mendapatkan bantuan dari sumber lain. Jadi, jika ada warga yang merasa miskin namun tidak dapat bantuan BLT-DD, bisa jadi yang bersangkutan mendapat bantuan sosial dari program lain," tutur Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020