Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Balikpapan sejak Senin melakukan penyuntikan vaksin antirabies kepada anjing, kucing dan kera milik masyarakat setempat.

Warga diminta membawa anjing dan kucing milik mereka ke kelurahan atau RT atau tempat berkumpul warga lainnya dimana sudah menunggu petugas DPKP seperti di Kelurahan Gunung Sari Ilir dan Klandasan Ulu, Balikpapan Selatan.

Vaksinasi ini akan dilakukan hingga 28 Juni mendatang. "Targetnya 4.000 binatang di 27 kelurahan di Balikpapan. Sehari bisa dua tempat atau tergantung dari luasnya wilayah," kata Sekretaris DPKP drh Budijanto.

Masyarakat juga bisa datang ke Kantor DPKP di Jalan Marsma R Iswahyudi untuk mendapatkan vaksinasi tersebut seandainya tidak sempat mendapatkan vaksin saat petugas datang ke lingkungan tempat tinggalnya.

Rabies adalah penyakit yang disebabkan virus dan menyerang hewan yang bertaring seperti anjing, kucing dan kera. Manusia juga bisa tertular rabies karena termasuk dalam filum hewan dan memiliki taring.

Hewan yang terkena rabies biasanya menjadi agresif, mudah menyerang, namun takut air dan akhirnya lesu, lalu lumpuh sampai kemudian mati.

Sementara ini, menurut Budijanto, pihaknya hanya melakukan vaksinasi kepada hewan-hewan tersebut. "Kecuali ditemukan hewan yang tertular dimana hewan itu segera dimusnahkan," terang drh Budijanto.

Budijanto juga menerangkan upaya pemusnahan anjing atau kucing liar yang berpotensi tertular virus rabies dengan cara ditembak memerlukan kordinasikan dengan pihak berwenang lainya.

"Jangan sampai mengatasi masalah justru timbul masalah baru," tegas Budijanto.

Sementara drh Ratna dari DPKP yang memimpin vaksinasi mengatakan, hari pertama vaksinasi dilakukan di dua kelurahan dengan menurunkan 24 orang petugas yang dibagi dalam dua tim.

Tim vaksinasi ini mendatangi RT-RT di dua kelurahan itu. "Jumlah hewan yang kami vaksin ratusan, terutama kucing, yang kami belum hitung jumlah totalnya. Kami sempat kehabisan vaksin di RT 22 Kelurahan Gunung Sari Ilir," cerita drh Ratna. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012