Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Paser , Akhmad Zulfian minta masyarakat memanfaatkan call center milik pemerintah daerah setempat sebagai sumber informasi terkait wabah virus Corona.
"Ini untuk mencegah keresahan di masyarakat akibat informasi yang tidak jelas sumbernya, " kata Zulfian saat menggelar pertemuan dengan para awak media di Kantor DKISP, Jumat ( 20/3).
Adapun call Center yang disediakan pemerintah daerah Kabupaten Paser adalah nomor 081549601340/082153202021
Menurut Zulfian informasi yang didapat melalui media sosial (medsos) berpotensi menimbulkan kebingungan bahkan kepanikan di masyarakat.
"Memang tidak semua informasi dari medsos adalah hoaks, ada juga informasi yang benar, yang jadi masalah minimnya pengetahuan tentang penyebaran virus corona akhirnya menimbulkan kepanikan, "jelasnya.
Karena itu, tambah Zulfian,masyarakat agar bijak dalam menanggapi informasi yang bersumber dari medsos.
Dia mengimbau jika ingin membagikan informasi pastikan dulu kebenaran informasi tersebut, perbanyak literasi atau langsung mengakses sumber resmi melalui call center yang disediakan pemerintah daerah.
Sementara data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, Jumat (20/3) hingga pukul 17.00 wita disebutkan ada 8 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 3 pasien yang sebelumnya dirawat tetapi hasilnya negatif sehingga dipulangkan.(Adv/MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Ini untuk mencegah keresahan di masyarakat akibat informasi yang tidak jelas sumbernya, " kata Zulfian saat menggelar pertemuan dengan para awak media di Kantor DKISP, Jumat ( 20/3).
Adapun call Center yang disediakan pemerintah daerah Kabupaten Paser adalah nomor 081549601340/082153202021
Menurut Zulfian informasi yang didapat melalui media sosial (medsos) berpotensi menimbulkan kebingungan bahkan kepanikan di masyarakat.
"Memang tidak semua informasi dari medsos adalah hoaks, ada juga informasi yang benar, yang jadi masalah minimnya pengetahuan tentang penyebaran virus corona akhirnya menimbulkan kepanikan, "jelasnya.
Karena itu, tambah Zulfian,masyarakat agar bijak dalam menanggapi informasi yang bersumber dari medsos.
Dia mengimbau jika ingin membagikan informasi pastikan dulu kebenaran informasi tersebut, perbanyak literasi atau langsung mengakses sumber resmi melalui call center yang disediakan pemerintah daerah.
Sementara data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, Jumat (20/3) hingga pukul 17.00 wita disebutkan ada 8 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 3 pasien yang sebelumnya dirawat tetapi hasilnya negatif sehingga dipulangkan.(Adv/MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020