Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim melirik potensi kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakat desa dalam memberikan pelatihan keterampilan kerja .

"Kerjasama akan diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU)  antara DPMPD Kaltim  dengan BLK Samarinda sebagai payung hukum pelaksanaannya," Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosbudmasy DPMPD Kaltim melalui Kasi Pengembangan Kapasitas Masyarakat, Helvin Syahruddin, saat berkunjung ke BLK Samarinda, Kamis (13/2).

Ia mengatakan kunjungan  tersebut sebagai pembuka, saling sharing terkait tugas pokok dan fungsi masing-masing. DPMPD salah satunya bertugas terkait program pengembangan kapasitas masyarakat dan BLK melaksanakan program pelatihan kerjanya.

 Helvin Syahruddin berharap melalui diskusi singkat tersebut akan ditindaklanjuti  dengan kerjasama program peningkatan kapasitas masyarakat, memberikan pelatihan keterampilan kerja bagi masyarakat desa maupun lembaga desa.

"Tentunya pelatihan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan setiap daerah, baik untuk merebut peluang kesempatan kerja maupun mengembangkan usaha sesuai keterampilan yang dimiliki," katanya.

Sebagai contoh katanya pelatihan perbengkelan kendaraan bermotor, pelatihan pengembangan usaha pertanian, serta berbagai jenis pelatihan keterampilan kerja yang sesuai dengan potensi desa.

Selanjutnya terkait mekanisme akan dibicarakan kemudian sesuai pola kerjasama yang akan dilakukan. Yang jelas kata dia, nanti akan diagendakan pertemuan lanjutan antara Kepala DPMPD Kaltim dan Kepala BLK Samarinda untuk kerjasama dalam bentuk MoU.

Kerjasamanya  pelatihan bagi masyarakat desa dengan sasaran untuk meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM) dari sangat tertinggal dan tertinggal menjadi berkembang. Selama lima tahun 2019-2023  DPMPD menetapkan target mengurangi 150 desa dari 518 desa sangat tertinggal dan tertinggal ditingkatkan menjadi desa berkembang.

“Setiap tahun ada targetnya, ini yang kita sasar. Baik pelatihan di lokasi kegiatan dengan menghadirkan instruktur dari BLK, maupun kita minta jatah dari program pelatihan BLK yang ada dengan mengirimkan pesertanya ikut pelatihan di BLK,” sebutnya. 

Lebih lanjut, program kerjasama tersebut sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional dan daerah yang ingin menyasar peningkatan kualitas SDM. Terlebih Kaltim merupakan lokasi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), sehingga tidak ada pilihan SDM nya harus ditingkatkan kapasitasnya agar tidak menjadi penonton.

Sementara menanggapi kunjungan DPMPD  Kaltim tersebut, Kasi Penyelenggara BLK Samarinda, Kukuh Eko Suhartono menyambut baik rencana kerjasama yang akan dilakukan.

"Program pelatihan di BLK ada yang sifatnya reguler untuk umum dan program kerjasama sesuai kebutuhan," katanya.

Eko Suhartono menjelaskan untuk kerjasama biasanya MoU dulu, nanti ada kuotanya sendiri diluar kuota reguler tahunan. Intinya kerjasama agar bisa saling mengisi. Ibaratnya BLK melatih  cara mencangkul,sedangkan DPMPD menyiapkan cangkulnya agar masyarakat bisa bertani.

 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020